SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Bertempat di Gedung Kuliah Bersama (GKB) 2 Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Unsur Pembantu Pimpinan (UPP), Sabtu (2/12).
Peserta sejumlah 56 dari 27 majelis, lembaga, dan biro PWM Jawa Tengah mengikuti Rakor dengan khidmat dan antusias.
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua PWM Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, M.Ag., Wakil Ketua PWM Jawa Tengah Drs. H. Wahyudi, M.Pd., Drs. H. Jumari, H. M Abduh Hisyam, S.Ag., Dr. H. Ibnu Hasan, M.Si., dr. H. Ibnu Naser Arrohimi, S.Ag., M.MR., Prof. Dr. KH. M. Abdul Fattah Santoso, M.A., Sekretaris PWM Jawa Tengah H. Dodok Sartono, S.E., M.M., dan Bendahara PWM Jawa Tengah Prof. Dr. H. Sofyan Anif, M.Si.
Ketua PWM Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap Pimpinan UPP yang telah hadir dalam Rakor ini.
Ia menegaskan terkait program di masing-masing majelis, lembaga, maupun biro untuk memastikan programnya dapat menjadi program unggulan.
"Program tidak harus banyak-banyak, yang penting dapat diunggulkan. Sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat," ucap Kiai Tafsir.
Lebih lanjut, dengan adanya perubahan sistem manajemen organisasi di internal persyarikatan, Ketua PWM Jawa Tengah menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan upaya untuk menghitung kinerja organisasi secara kuantitatif.
"Terima kasih kepada sebagian UPP yang telah menyelenggarakan Raker dan juga kepada UPP yang telah merealisasikan sebagian hasil Rakernya," imbuhnya.
Pada Rakor UPP ini, terdapat beberapa agenda penting, di antaranya Laporan Kinerja Key Performance Indikator (KPI) dan Program Kerja UPP Tahun 2023, Penyampaian Rencana Aktivitas Tahun 2024, Pengenalan Dashboard SIM PWM Jateng, serta Pengenalan Dashboard SIPAS PWM Jateng.
Sebagai PWM percontohan untuk penerapan sistem baru manajemen organisasi Persyarikatan oleh PP Muhammadiyah, PWM Jawa Tengah secara bertahap melakukan terobosan-terobosan pada sistem tata kelola organisasi.
Senada dengan Ketua PWM Jawa Tengah, Sekretaris PWM Jawa Tengah, H. Dodok Sartono, S.E., M.M. menegaskan bahwa UPP tidak perlu banyak-banyak program.
"Tidak usah banyak program, kalau perlu satu KPI programnya maksimal 3. Istilahnya, untuk mencapai satu goal cukup satu jurus, nanti kalau banyak jurus, jadi jurus mabuk, mengerjakannya asal-asalan," ucap Dodok.
Dalam menyongsong perubahan, lanjut Dodok, perlu disiapkan tiga hal, salah satunya adalah mindset.
Kegiatan Rakor UPP ini akan dilanjutkan dengan Konsolidasi Muhammadiyah Jateng yang akan digelar esok, dengan menghadirkan Bendahara Umum PP Muhammadiyah Prof. Hilman Latief, M.A., Ph.D. (riz)