PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melepas tiga mahasiswa yang mengikuti Program Summer Course ke Negara Taiwan dan Hungaria pada Jum’at (2/8) pagi di ruang rapat pimpinan Gedung Rektorat. Dalam kegiatan yang bertajuk Silaturrahim tersebut, Rektor UMRI Dr Saidul Amin MA, memberikan nasehat serta arahan kepada ketiga mahasiswa yang akan berangkat ke dua negara guna mengikuti kegiatan tersebut.
Tampak hadir dalam kegiatan terebut Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMRI Prof Dr H M Nazir MA beserta Wakil Rektor III Umri Dr Jufrizal Syahri MSi, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Umri Mizan Asnawi SE MEc Dev., Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) Umri Pahmi SPd MA, serta Kepala Kamasprokum Umri M. Anwar Siregar SH.
Ketiga mahasiswa yang berkesempatan mengikuti program tersebut yaitu Nur Afiza yang merupakan mahasiswi Program Studi Keperawatan yang akan melakukan Indonesian Internasional Student Mobility Award (IISMA) di University of Pecs Hungary, sedangkan Danel Hardiansyah dan Rama Segara Johar yang merupakan mahasiswa Program Studi Manajemen yang akan menjalankan program Summer Course di Ming Chi University of Technology Taipe.
Rektor UMRI Dr Saidul Amin MA merasa bangga dengan mahasiswa UMRI yang mampu dan berani menginjak dunia luar untuk mencari ilmu baru di sertai dengan dakwah.
"Pertama tahniah kami ucapakan kepada ananda yang sebentar lagi akan berangkat ke negeri orang, namun jagalah identitas diri sebab kita tahu negara barat itu bebas sekali, you are muslim dan anda bagaimana pun orang Muhammadiyah dan jadilah duta-duta Muhammadiyah disana," katanya Saidul Amin.
Lebih lanjut ia menyebut ada tiga hal penting yang harus diterapkan oleh mahasiswa yang belajar di luar negeri salah satunya bagaimana cara meningkatkan pengetahuan.
"Hal pertama how to improve your knowledge and how to upgrade your skill, maka dari itu penting sekali meningkatkan pengetahuan dan juga keterampilan dan yang kedua adalah global networking sebab anda akan berjumpa mahasiswa dari berbagai negara jadi bina hubungan yang baik dan harus punya pergaulan yang luas, dan yang ketiga you are ambassador of Muhammadiyah sehingga kalau orang bertanya tentang Muhammadiyah anda dapat menjelaskannya," sebutnya.
Disamping itu Ketua BPH Umri berpesan kepada mahasiswa untuk dapat mengikuti program ini dengan baik serta menjadi duta Muhammadiyah.
"Nantinya ananda akan dapat membawa UMRI tampak oleh dunia dan kami sangat gembira tentu kami ucapkan tahniah semoga program ini bermanfaat untuk pribadi dan juga kampus UMRI," harapnya.
Selain itu ia juga ingin sembari menuntut ilmu mahasiswa juga dapat berdakwah melalui perilaku. "Dakwah Islamiyah itu tidak langsung, namun sikap kita yang menunjukkan hal itu sebagai pelajar muslim. Ini bagus, saya kira itu yang perlu kita tanamkan dengan baik," pungkasnya.
Salah seorang mahasiswa yang akan berangkat ke Ming Chi University of Technology Taipe Danel Hardiansyah mengatakan dari kesempatan ini ia tertarik untuk mendaftar guna menambah relasi internasional.
"Mendapat rekan-rekan di bidang bisnis apa lagi saat ini saya sedang berada di Program Studi manajemen tentu hal ini yang sangat ingin sekali saya dapatkan di Ming Chi University of Technology Taipe," ungkap Danel.
Disamping itu rekannya Rama Segara Johar berharap dengan berkegiatan selama 10 hari di Ming Chi University of Technology Taipe, ia dapat belajar bahasa asing dan juga mempelajari budaya.
"Nantinya disana kita akan mempelajari bahasa mandarin dan budaya Taiwan, lalu kita juga akan melakukan study tour dan akan mengunjungi beberapa pabrik serta berkunjung ke Universitas lain yang merupakan mitra dari Ming Chi University of Technology Taipe," harapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Nur Afiza. Ia berharap kepada teman-teman mahasiswa Umri lainnya untuk dapat mengikuti program IISMA dengan percaya diri.
"Yang terpenting tentunya niat, dan juga belajar serta menguasai bahasa asing terutama bahasa Inggris dan diikuti dengan pengetahuan lainnya. Tentu kita harus percaya dengan diri sendiri bahwa kita bisa dan berani mencoba dengan menghilangkan rasa takut. Nantinya disana akan ada komunitas dan saya akan belajar juga mengenai bidang keperawatan dan melihat perbandingan ilmu keperawatan di Indonesia dan Hungary," paparnya. (Walida)