SINJAI, Suara Muhammadiyah - Rapat Kerja Wilayah Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan menyetujui Piagam Sitinaja dalam sidang komisi di Aula Kampus Universitas Islami Ahmad Dahlan (UIAD) pada Ahad (21/11/2023).
Piagam Sitinaja merupakan rekomendasi aksi MPI Sulsel yang dirumuskan oleh peserta Rakerwil MPI Sulsel.
Tidak berlangsung lama, sidang yang dipimpin Ketua MPI Sulsel Hadisaputra itu menghasilkan dua bentuk rekomendasi aksi dari Piagam Sitinaja, yakni rekomendasi secara internal maupun eksternal.
Hadisaputra menjelaskan Sitinaja berasal dari bahasa Bugis , yang bermakna sepantasnya.
Ia mengungkapkan Piagam Sitinaja dibentuk atas respon terhadap dinamika revolusi teknologi informasi yang berkembang yang berdampak dalam kehidupan sosial keagamaan.
"Kami memaknai Sitinaja bermakna bagaimana gerakan dakwah Muhammadiyah bertindak 'sepantasnya' dalam merespon dinamika zaman," tutur Hadi.
Oleh karena itu kata dia, salah satu cara mengimplementasikan makna tersebut yakni melalui Dakwah Digital yang diformulasikan dalam bentuk Piagam Sintinaja berisi 9 rekomendasi internal dan 5 rekomendasi eksternal.
Rekomendasi Internal
1. Membentuk Kader Digital/Tim Media profesional di setiap Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Sulawesi Selatan, yang dilaksanakan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah maupun Humas/ Pengelola Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)
2. Mendirikan Pusat Syiar Digital Muhammadiyah profesional di PWM Sulawesi Selatan.
3. Menjadikan Khittah sebagai media arus utama Muhammadiyah Sulawesi Selatan.
4. Menyerukan jihad klik dan bagi (share) atas seluruh konten media digital milik.
5. Persyarikatan kepada kader atau warga Muhammadiyah dan masyarakat umum.
5. Mewujudkan kolaborasi Majelis Tablig, LDK, dan MPI dengan menghadirkan minimal satu mubalig medsos Muhammadiyah di setiap PDM se-Sulsel.
6. Membentuk forum koordinasi antar pengurus Humas AUM di Sulawesi Selatan.
7. Membentuk minimal satu perpustakaan rujukan Muhammadiyah di setiap PDM se-Sulawesi Selatan.
8. Mendorong MPI untuk berkoordinasi aktif dengan perpustakaan AUM se-Sulawesi Selatan.
9. Mendata potensi Muhammadiyah Sulawesi Selatan yang dilakukan dengan kerja sama lintas majelis dan lembaga.
Rekomendasi Eksternal
1. Memasifkan penguatan literasi digital bagi masyarakat untuk menghasilkan masyarakat yang cerdas dalam mengelola informasi.
2. Menyerukan perusahaan media untuk menghadirkan pemberitaan yang berimbang terutama terkait politik di tanah air menjelang Pemilihan Umum 2024
3. Mendorong pemerintah untuk bersikap netral dalam menghadapi Pemilihan Umum 2024.
4. Mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, perusahaan media, dan seluruh lapisan masyarakat untuk memerangi konten dan berita hoaks, serta konten dan berita yang memuat pornografi yang berpotensi.
5. Mengharapkan perusahan media Muhammadiyah memprioritaskan penerbitan berita dan konten dakwah mencerahkan dan berkemjuan.
(Sucipto)