Jadi Wadah Kader PK IMM Blue Savant Bercerita
SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Hadirnya bidang immawati tentunya sebagai wadah bagi kader perempuan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dalam memperkuat potensi dan kapasitas diri yang dimiliki. Dengan cara harus memiliki kapasitas intelektual dan nalar kritis dalam merespon pelbagai persoalan yang dihadapi di tubuh IMM. Dengan demikian, ghiroh perjuangan harus tertanam dalam jiwa immawati untuk mencegah kemungkaran, nalar sosial yang memudar, hingga lunturnya sikap kritis dan sensitif terhadap lingkungan di sekitarnya.
Dalam ajaran Islam perempuan dan laki-laki memiliki kedudukan dan peluang yang sama di hadapan Allah karena Islam adalah agama Rahmatan lil’alamin, yaitu sebagai rahmat bagi seluruh alam. Misi islam Rahmatan lil’Alamin tercermin dalam risalah Nabi yang memuliakan dan mengembangkan potensi perempuan sebagaimana laki-laki selaku insan mulia yang memiliki derajat sama di hadapan Allah dan ditugaskan sebagai khalifah fil ardh yakni sama-sama bertugas untuk menjaga kemakmuran dunia.
Oleh karena itu, hasil representase dari bidang immawati, kader, maupun Badan Pengurus Harian (BPH) di PK IMM Blue Savant tergolong cukup unik yang memiliki kuantitas immawati lebih banyak dibanding immawan. Bukan perkara membandingkan, harapan bidang immawati di periode ini berperan bukan hanya sekadar membela perempuan (matriarki) saja, tetapi mengusahakan menyelaraskan peran dan keadilan gender terhadap laki-laki dan perempuan di lingkup organisasi maupun kampus. Hal yang masih menjadi persoalan sekarang bukan hanya sekadar menyelaraskan keadilan gender saja, tetapi juga memaksimalkan peran immawati di sektor publik.
Berangkat dari persoalan tersebut, bidang immawati berinisiatif melakukan kegiatan pendidikan khusus Adil Gender yang bekerjasama dengan bidang kader dan bidang hikmah yang dinamakan “Trisula Movement”. Dengan harapan ketiga bidang itu bisa menjadi ujung tombak pergerakan di prioede saat ini. Kegiatan ini dilaksanakan tiga hari dua malam yang bertempat di SD Muhammadiyah 18 Surabaya pada tanggal 13 - 15 Oktober 2023 yang diikuti oleh dua puluh peserta dari kegiatan Diksus Adil Gender.
Tujuan diadakannya kegiatan ini mengusahakan pengarus utama gender di internal organisasi PK IMM Blue Savant dan merespon isu-isu kemanusiaan dengan berbasis paradigma pemberdayaan perempuan sesuai nilai Al-Islam dan Muhammadiyah. Pada kegiatan ini ada beberapa materi yang disampaikan seperti skil komunikasi menjadi pengisi materi pertama, dengan harapan immawan dan immawati memiliki kemampuan berbicara yang baik kepada siapa pun, juga mampu meniciptakan komunikasi yang baik dalam merespon isu-isu yang sedang popular. Selain itu juga ada materi tentang sejarah perjuangan Rosulullah mengangkat kedudukan perempuan, konsep relasi perempuan dan laki-laki dalam pandangan islam di Organisasi dan Perjuangan Keadilan Gender.
Kondisi dalam forum peserta terlihat sangat antusias untuk menyampaikan argumennya dan output dari kegiatan Pendidikan Khusus Adil Gender ini kami memiliki rumah pengaduan yang kami beri nama platform “Rumah Pengaduan Immawati” adanya rumah pengaduan ini bisa membantu immawan dan immawati yang memiliki permasalahan pribadi atau di organisasi untuk bercerita di tautan yang sudah kami sediakan. Dalam tautan tersebut ada beberapa pilihan. Hanya sekadar bercerita atau ingin dibantu permasalahan itu sampai selesai. (Almasy)