KULON PROGO, Suara Muhammadiyah – Dalam waktu dekat, Suara Muhammadiyah (SM) akan merayakan milad ke-109. Untuk memeriahkan momen tersebut, pada Sabtu (13/7) dilaksanakan fun bike ke Pantai Glagah, Temon, Kulon Progo. Start di awali dari Kantor Grha SM dan diikuti oleh seluruh karyawan dengan penuh kegembiraan dan kekeluargaan.
Direktur Utama PT SCM / SM Deni Asy’ari, MA., Dt Marajo beserta jajaran direksi ikut serta mengikuti fun bike ini. Dalam sambutannya, Deni menyitir petuah Sutan Syahrir, “Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan.” Menurutnya, petuah ini memberikan semangat untuk memulai hal baru meskipun ada konsekuensi yang harus diambil.
“Jadi kalau tadi sebagian bapak-ibu bersepeda dan bagi mereka yang sampai puncak kemenangan melewati 45 kilometer, dari Yogyakarta ke Pantai Glagah, itu mustahil bisa tercapai kalau tidak dipertaruhkan energi, tenaga, semangat, dan segala macam,” ujarnya.
Bagi Deni, kegiatan funbike ini merupakan representasi dari usaha begitu rupa yang dilakukan oleh SM. Dalam pengejawantahan bisnisnya, SM tidak pernah patah arang untuk selalu berinovasi dan berkarya melahirkan unit-unit bisnis baru menyesuaikan perkembangan zaman kontemporer. Semuanya dilakukan seraya mempertaruhkan waktu, tenaga, dan pikiran, demi memastikan bisnisnya berjalan dengan baik.
“Fun bike sebagai simbol bahwa usaha yang kita lakukan tidak pernah sampai ke puncak kemenangan kalau di antara kita tidak pernah untuk mempertaruhkan banyak hal. Semoga ini menginspirasi kita ke depan bahwa kebahagiaan sesungguhnya adalah hasil dari proses berlelah-lelah. Kalau kita mendapatkan sesuatu tidak berlelah-lelah, rasanya kurang bahagia,” katanya.
Deni mengungkapkan bahwa semua raihan kemajuan di lingkungan SM sampai hari ini bukan terjadi secara sekonyong-konyong. Namun, dibalik itu ada tetesan peluh seraya perjuangan besar yang dilakukan oleh seluruh karyawan sebagai akar tunjang mencapai kemajuan ini.
“Kemajuan kita hari ini bukanlah kemajuan yang sifatnya ujug-ujug, tetapi memang kemajuan yang dipertaruhkan. Dan ini Insyaallah akan menjadi semangat kita ke depan untuk mengembangkan perusahaan ini,” paparnya.
Kemajuan sampai pada 109 tahun adalah anugerah dari Allah. Baginya, usia tersebut sangat tua untuk golongan media. Meskipun sudah tua, tetapi SM tidak akan kendur semangatnya, justru makin membara untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi segenap warga masyarakat, khususnya di lingkungan Persyarikatan.
“Walaupun usianya 109 tahun, tapi kita pastikan semangatnya, emosinya, energinya, kerjanya seperti anak muda. Kita akan membuktikan kepada warga publik, bahwa kami bukan tua sebagaimana tua biasa, tetapi kami adalah tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi-jadi. Inilah SM.” harapnya.
Tak ketinggalan, Deni mengingatkan memasuki era disrupsi, menjadi sebuah tantangan tersendiri dalam menjalankan bisnisnya. Maka, Ia mendorong untuk bisa menciptakan program-program yang berbeda dengan yang sudah ada. Dan mengajak untuk keluar dari zona nyaman dan menciptakan terobosan baru, sehingga bisa memberikan profit jangka panjang bagi perusahaan peninggalan Kiai Haji Ahmad Dahlan dan Haji Fachrodin tersebut. (Cris)