Santri MBS Pleret Mengaji Bersama Syekh Fadhl dari Yaman

Publish

24 May 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
792
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANTUL, Suara Muhammadiyah – Tahfidzul Qur’an adalah salah satu cara mencintai Al-Quran. Topik ini lah yang menjadi bahasan oleh Syekh Fadhl Mohammad Awadh Gharamah dari Universitas Aden di Yaman dalam kajian umum di MBS Pleret. Acara diselenggarakan di Unit II Dahromo pada hari Kamis, 23 Mei 2024 setelah sholat Ashar. “Siapa orang terbaik?”,  “Apa bulan terbaik?”, dan “Apa kitab terbaik?” merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Syekh Fadhl untuk menarik perhatian para santri MBS Pleret sore itu. 

Kegiatan bersama Syekh yang hafidz Al-Quran ini, menurut  Ustadz Muhammad Fathul Mubin, M.Pd. sebagai Plt. Direktur, bertujuan untuk memotivasi santri agar menghafal Al-Quran lebih karena kecintaan dibandingkan faktor yang lain. “Keputusan dan niat untuk menghafal Al-Quran harus dimulai dan diwujudkan dari sekarang,” kata Syekh Fadhl.

Kajian yang diberikan melalui tiga bahasa: Arab, Inggris, dan Indonesia itu menjadi kegiatan istimewa bagi MBS Pleret dan para santri. Beberapa kali materi disampaikan dengan mengutip ayat-ayat Al-Quran yang dilantunkan dengan fasih, merdu, dan penuh penghayatan. Misalnya mengutip surat Al-Alaq, dengan menyebut pentingnya memahami kata “Iqra”. Dan juga mengutip surat Ar-Rahman. “Berdoalah kepada Allah yang maha pengasih agar diberi kemudahan dalam menghafal dan agar dijadikan penghafal Al-Quran”, imbuhnya.

Diberikan juga tips untuk menghafal, yaitu dengan mempraktikannya secara rutin. Misalnya setengah, satu, atau dua jam sehari duduk menghafal dan selalu mengulang yang sudah dihafal. Meluangkan waktu khusus untuk menghafal menjadi sangat penting artinya untuk proses menghafal. 

Syekh menyampaikan, “Ingat, ketika kita membaca atau menghafal Al-Quran artinya kita memiliki waktu bersama dengan Allah. Lupakan yang lainnya, termasuk hape.” Dia menandaskan bahwa menghafal Al-Quran adalah ibadah. Satu huruf bernilai banyak kebaikan. Ketika menghafal Al-Quran, syaitan bisa saja datang menggoda, misalnya dengan menyuruh agar kita tidur saja.

Syekh Fadhl juga menceritakan pengalamannya dalam menghafal, dan keberhasilannya adalah karena niat yang kuat. Diterangkan bagaimana hafalan dilakukan dengan membaca satu ayat lima kali dan diulang-ulang lagi kemudian. Beliau menghadap tembok dan kadangkala harus memejamkan mata untuk mengingat ayat-ayat yang sudah dihafal. Dengan fokus yang tinggi Syekh kala itu bisa menghafal 10 halaman per hari.

Para santri mendengarkan dengan cermat dan seksama. Ketika ditanya bagaimana langkah-langkah agar bisa menghafal Al-Quran dengan baik, Farrel santri kelas XI dengan lancar dalam Bahasa Arab mengulang yang sudah diajarkan oleh Syekh Fadhl. Di acara diskusi, beberapa santri menyampaikan komitmen mereka untuk terus menghafal. Fadhel (kelas X) misalnya akan mencoba selalu menghafal satu lembar setiap harinya.

“Semoga kita ketemu di surga ya, semoga semua bisa menjadi penghafal Al-Quran” kata Syekh Fadhl memotivasi, yang diaminkan oleh para peserta kegiatan. Syekh juga meminta agar para santri membuat niat terkait rencana untuk menghafal Al-Quran dan memulainya hari itu juga. Dengan kajian yang interaktif, acara berjalan dengan partisipasi aktif santri.  Kajian yang dimoderatori oleh Ustadz Rahmat Yuliarso, S.Pd. (ea)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

ACEH, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh menyelenggarakan Pengajian Ramad....

Suara Muhammadiyah

22 March 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Muhammadiyah Cipayung, Jakarta Timur, menerima Dana Tanggung Jawab Sos....

Suara Muhammadiyah

17 October 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Untuk kali pertama dalam sejarah, Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) PP....

Suara Muhammadiyah

11 November 2023

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Ratusan murid TK dan PAUD Aisyiyah di lingkungan Pimpinan Cabang Aisyiy....

Suara Muhammadiyah

10 June 2024

Berita

BANGKA, Suara Muhammadiyah - Literasi membaca, matematika, dan sains anak Indonesia tergolong rendah....

Suara Muhammadiyah

12 October 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah