SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Pendidikan Ulama Tarjih Muhamamdiyah (PUTM) mewisuda sebanyak 52 santri pada tahun ajaran 2023/2024. Selain mewisuda, juga diisi dengan pelepasan pengabdian thalabah sebanyak 41 santri. Acara ini dilaksanakan pada Sabtu (24/8) di Kampus 1 PUTM Kaliurang, Ngipiksari, Pakem, Sleman, DIY.
Hadir Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Syamsul Anwar, MA, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr H Hamim Ilyas, MAg, Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Aisyiyah Evi Sofia Inayati, Spsi, Wakil Rektor Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Dr Nur Kholis, SAg., MAg, dan Badan Pembina Harian PUTM Drs H Fahmi Muqoddas, MHum.
Mudir PUTM Drs H Dahwan Muchrodji, MSi melaporkan, jumlah santri PUTM saat ini mencapai 250 orang terdiri dari 111 laki-laki dan 94 perempuan. Menurutnya, PUTM sebagai sekolah khusus berorientasi mendidik sekaligus melahirkan ulama tarjih Muhammadiyah.
“Mereka akan mengisi kekosongan ulama yang semakin langka keberadaannya,” ujarnya.
Selama tempo 4 tahun, santri mendapatkan pembelajaran di bidang keilmuan, dakwah, tafaqquh fi ad-din, pendidikan dan kepemimpinan Islam. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengabdian 3 tahun di Persyarikatan Muhammadiyah.
“Dengan materi pembelajaran yang diberikan selama mengikuti pendidikan di PUTM, seharusnya santri ikut berkiprah dalam kegiatan ketarjihan di kehidupan,” tuturnya.
Dahwan berharap, santri yang di wisuda dan juga yang melaksanakan pengabdian, harus bisa menjaga nama baik PUTM. Lebih lanjut, mampu mengaktualisasikan ilmu yang telah diperoleh selama mengenyam pendidikan di PUTM.
“Kami mengharapkan, para santri yang melaksanakan pengabdian dapat mengamalkan ilmu dan mengembangan Muhammadiyah di wilayah masing-masing. Terutama bisa membantu gerak dari Majelis Tarjih dan Tajdid yang ada di PDM dan PWM. Sedangkan yang telah di wisuda, tetap teguh dan istikamah mengabdi kepada Persyarikatan Muhammadiyah,” pesannya. (Cris)