PROBOLINGGO, Suara Muhammadiyah - 'Aisyiyah menjadi satu-satunya organisasi masyarakat (ormas) perempuan yang menandatangani pengesahan terselenggaranya Musywarah Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo untuk membahas RKPD tahun 2025 dan RPJPD tahun 2025-2045
Menurut Agustini dari Pimpinan Daerah 'Aisyiyah (PDA) Probolinggo yang hadir dalam kegiatan tersebut, Musyrenbangda di Kabupaten Probolinggo ini berlangsung pada Selasa (26/3/24). "Alhamdulillah, Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Probolinggo menjadi ormas perempuan yang diminta untuk turut menandatangani terselenggaranya Musyrenbangda," ujarnya.
Dalam pelaksanaan Musyrenbangda sendiri, 'Aisyiyah disebut Ntin juga telah memberikan usulan berupa rancangan program kerja yang merupakan hasil dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan Perempuan dan Kelompok Rentan yang dilakukan kerjasama 'Aisyiyah Inklusi dengan Bappeda Probolinggo pada Rabu 28 Februari 2024.
"Musyrenbang Perempuan dan Kelompok Rentan tersebut menampung aspirasi perempuan dan kelompok rentan lain di Probolinggo seperti disabilitas, ODHA, organisasi pendamping ODHA, dan remaja. Semuanya itu dengan tujuan untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif, no one left behind," papar Ntin yang juga merupakan Koordinator Program Inklusi 'Aisyiyah ini.
Partisipasi aktif 'Aisyiyah dalam Musyrenbangda Kabupaten Probolinggo disebut Ntin antara lain memasukkan isu penanganan perkawinan anak dalam RPJPD. Mendesak agar ada Musrenbang khusus untuk perempuan dan kelompok rentan di Kabupaten Probolinggo yang didanai oleh pemerintah kabupaten. Serta mendorong agar RAD pencegahan perkawinan anak segera disahkan menjadi Perbub dan diimplementasikan.
'Aisyiyah disebut perempuan yang akrab disapa Ntin ini memang telah menunjukkan komitmen yang nyata untuk menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan Probolinggo, salah satunya melalui pemberdayaan perempuan. Ntin juga menjelaskan bahwa 'Aisyiyah juga mendorong para kader-kadernya dan perempuan-perempuan di komunitas dampingan 'Aisyiyah untuk turut aktif dalam kegiatan Musyrenbang yang dilaksanakan di tingkat desa. "Beberapa pemerintah desa secara khusus mengundang kader-kader 'Aisyiyah untuk turut hadir di Musrenbangdes sehingga kader-kader 'Aisyiyah dapat menyuarakan aspirasinya dan memberikan partisipasi yang bermakna," paparnya.
Ntin berharap semua pihak termasuk organisasi masyarakat lain di Probolinggo saling bekerja sama menjadi mitra pembangunan pemerintah untuk Probolinggo yang lebih berkemajuan.