SOLO, Suara Muhammadiyah – 19 Siswa SD Muhammadiyah 1 Solo, Jawa Tengah berhasil mengharumkan nama sekolah penggerak di ajang Kejuaraan Pencak Silat UNS Open ke- X Tahun 2024. ‘Bertajuk melalui semangat friendship solidarity dan fairplay kita cetak generasi berprestasi yang cinta tradisi’.
Kontingen yang beranggotakan 19 siswa ini berhasil meraih masing-masing satu medali kejuaraan di beberapa kategori perlombaan. Berhasil meraih prestasi Sakha narendra - emas (seni), Rayhan Nabil - perunggu (seni) + emas (tanding), Nadzifa - emas (seni) + emas (tanding), Aisyah Ayu - perunggu (seni), Alika jazila - perunggu (tanding), Aziza Alma - perak (tanding), Nafla Arrummaisha - perak (tanding), Azizah Nuraini - perunggu (tanding), Fatima Safeea - emas (tanding), Celosia Aurora - Perunggu (tanding), Mikhayla Bilqis - emas (tanding), Dhavlen Alkhandira - perunggu (tanding), Shanum Zayda - perak (tanding), Alvino Rizky - perunggu (tanding), Sultan Akbar - Perak (Tanding), Kinanti Putri - Perak (Tanding), Nayra vello - perunggu (tanding), Alma Kanayya - emas (tanding), Zjavier Rocha - emas ( tanding).
Pelatih Tapak Suci, Joko Santosa mengatakan, sebelum lomba anak-anak sudah dibekali dengan latihan-latihan terarah dan terukur.
“Selama proses latihan, anak-anak kami fokuskan pada teknik dan target poin yang harus diperoleh di pertandingan sesungguhnya. Semua anak anggota kontingen peroleh medali. Tidak ada yang pulang tangan kosong, jadi 19 anak plus alumni sebanyak dua ana katas nama Luneta Kanaya - perak (seni) aan Ansari Arsyad - emas (tanding),” ucap Joko,” Jumat (9/8/2024).
Menurutnya, bakat, kedisiplinan, serta support dari sekolah di bawah manajerial Sri Sayekti dengan Waka Kesiswaaan SW Winarsi dengan Staf Danardono Sri Pamungkas dan orang tua sangat menunjang anak-anak dalam melewati kompetisi ini.
Adanya informasi bahwa Pencak Silat merupakan bagian tak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia dan merupakan warisan berharga yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita.
“Akhir-akhir ini, Pencak Silat mengalami perkembangan yang pesat. Menjaga dan melestarikan warisan budaya Pencak Silat telah menjadi semangat dan tekad kuat bagi para pesilat Indonesia dan khususnya anak didik kami,” terangnya.
Prestasi Pencak Silat dalam berbagai pertandingan baik di Tingkat nasional maupun internasional, seperti kejuaraan dunia, SEA Games, dan terakhir di Asean Games 2023 Phnom Penh, China, menunjukkan prestasi yang membanggakan.
“Dengan adanya prestasi ini, mari anak-anak untuk selalu bersyukur dan tidak takabur. Di atas langit masih ada langit. Dengan semangat yang membara. Mari kita belajar sepanjang hayat,” jelasnya. (Jatmiko)