MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Unismuh Makassar (RS Unismuh) menggelar Soft Opening, pada Kamis 9 November 2023. Rumah Sakit PKU Unismuh terletak di Jl. Tun Abd Razak Kabupaten Gowa.
Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse secara resmi menyatakan Rumah Sakit milik Unismuh itu mulai beroperasi. Dalam sambutannya, Direktur RS Unismuh Prof Syarifuddin Wahid menyebut bahwa pembukaan Rumah Sakit ini, merupakan sesuatu yang sudah lama dinantikan.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Pimpinan Unismuh yang telah melengkapi fasilitas dan SDM. Namun pembukaan Rumah Sakit itu masih pada tahap Soft Opening. “Soft Opening, bahasa lainnya, Uji Coba. Jangan sampai sudah jalan ada masalah. Jadi kita uji coba dulu,” ungkap Syarifuddin.
Dalam Soft Opening tersebut, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan beberapa rumah sakit Mitra, yaitu Rumah Sakit Labuang Baji dan Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Hadir langsung Direktur RS Labuang Baji dr Rahmawati SpKK MKes, dan Direktur RS Ibnu Sina Edward Pandu Wiriansyah Sp.P(K).
“Perjanjian kerja sama dengan RS Labuang Baji dan Ibnu Sina merupakan bagian dari kelengkapan syarat kerja sama dengan BPJS. Jadi nanti, kita sudah punya RS mitra rujukan, jika ada layanan tertentu yang sementara belum bisa kita penuhi,” tambahnya.
Penandatanganan kerja sama dengan BPJS, kata Syarifuddin, dijadwalkan pada saat pelaksanaan Grand Opening. Grand Opening, nanti akan dilakukan setelah Bupati Gowa Dr Adnan Purichta balik dari Diklat Lemhanas. Dijadwalkan bakal dilakukan pada akhir November mendatang.
Sementara itu Rektor Unismuh Prof Ambo Asse memberi pesan khusus kepada segenap pengelola rumah sakit PKU Unismuh dengan mengutip hadits “Allahumma yassir wala tu'assir”, yang terjemahannya, "Permudahlah, jangan dipersulit, berilah kabar gembira, jangan ditakut-takuti.”
Ia meminta agar memberi pelayanan yang memudahkan bagi pasien. “Layani dulu, belakangan surat-suratnya diurus. Saya pengalaman, banyak kali dirawat di rumah sakit. Kita berharap rumah sakit kita, beri pelayanan terbaik. Jangan minta surat-surat dulu, langsung saja periksa,” ungkap Ambo Asse, disambut senyum hadirin.
Ambo Asse menyebut, bahwa Rumah Sakit Unismuh ini akhirnya resmi dibuka setelah dirintis dan diupayakan melewati masa kepemimpinan tiga rektor.
Ia mengisahkan, bahwa ia dilantik sebagai Rektor pada 10 Agustus 2023. “Waktu itu, ada yang bertanya, kapan rumah sakit beroperasi, saya menyebut tahun depan, 2021. Saat 2021, selalu jawaban kita Insyaallah bulan depan. Jadi rumah sakit kita, sering disebut Rumah Sakit ‘Insyaallah’,” disambut tawa hadirin.
Pada tahun 2022, kata Ambo Asse, selain melengkapi Alat-alat Kesehatan, Rumah Sakit, pihaknya juga mulai merekrut SDM tenaga Kesehatan. “Nakes kita sudah mulai berkantor sejak Januari 2023. Alhamdulillah setelah bekerja selama 10 bulan, hari ini rumah sakit mulai beroperasi,” ujar Nakhoda Unismuh Makassar itu.
Ambo Asse menyebut, dalam proses pendirian RS Unismuh, kampus telah berinvestasi lebih dari 100 miliar. “Sekitar 50 miliar untuk fasilitas, bangunan 60 miliar, itu belum termasuk harga tanah,” sebutnya.
Penuturan Sejarah Rumah Sakit Unismuh dilengkapi oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel Dr Muhammad Syaiful Saleh yang didaulat menyampaikan Amanah dari PWM.
Syaiful menceritakan, bahwa peletakan batu pertama Rumah Sakit Unismuh dilakukan Menteri Kesehatan RI saat itu, Endang Rahayu Sedyaningsih pada 28 Juni 2011. “Saya ingat betul, Bu Endang khusus datang untuk peletakan batu pertama rumah sakit kita. Beliau hanya lima jam di Makassar.
Syaiful juga mengenang, bahwa saat peletakan batu pertama, Bupati Gowa saat itu, Ichsan Yasin Limpo juga turut hadir. “Mari kita senantiasa mengingat kebaikan dan mendoakan kedua almarhum, baik Bu Endang maupun Pak Ichsan,” kenangnya penuh keharuan.
Usai Soft Launching, Rektor Unismuh Prof Ambo Asse didampingi Direktur RS Unismuh Prof Syarifuddin Wahid melakukan inspeksi ke semua lantai dan unit yang ada di Rumah Sakit.
Soft Launching RS Unismuh dihadiri para Anggota PWM Sulsel, sivitas akademika Unismuh, segenap karyawan Rumah Sakit, serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar dan Gowa.
RS Unismuh akan memiliki dua fungsi nantinya. Rumah sakit ini akan melayani masyarakat dan menjadi RS Pendidikan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh. RS itu mengusung motto; Ikhlas, ramah, dan unggul.
Daya tampung RS Unismuh mencapai 108 pasien. Jumlah tenaga Kesehatan sejumlah sebanyak 58 orang. Selain itu, ada 30 orang dokter spesialis yang siap melayani pasien.
RS PKU Unismuh terdiri dari 7 lantai dengan fasilitas yang lengkap. Lantai 1 merupakan ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Didalamnya terdapat 4 ruangan yakni Tindakan Bedah, Observasi Bedah, Resusitasi dan Observasi. Di Lantai 2, ada ruang pelayanan umum untuk pendaftaran, informasi maupun rekam medik.
Selain itu ada juga Ruang Radiologi, X-Ray, Pemeriksaan USG dan Laboratorium. Ruangan Poliklinik berada di lantai tiga bangunan ini. Terdapat 16 jenis poli tersedia. Di lantai yang sama, ada Ruang HCU, Isolasi ICU dan VIP ICU.
Ruang perawatan kelas 1, 2, dan 3 berada di Lantai empat Rumah Sakit ini. Selain itu, juga ada Ruang Obgin terdiri dari Ruang NICU, HCU, Tindakan, Delevery dan VIP Delevery. Satu tingkat diatasnya, kembali ruang perawatan kelas 1, 2 dan 3 tersedia. Bedanya, menemani ruang perawatan, ada ruang OK terdiri dari Bedah Umum, Minor dan Mayor Dilantai 6 juga masih terdiri dari ruang perawatan kelas VIP, serta kelas 1, 2 dan 3. Lantai terakhir, diisi Ruangan perwatan VVIP dan VIP.