YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Setelah mengukuhkan 3 guru besarnya beberapa waktu lalu, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kini kembali menambah 3 nama ke dalam daftar guru besarnya. Pada Senin, (4/12) UAD mengukuhkan Prof. Dr. Ir. Imam Riadi, S.Pd., M.Kom sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sistem informasi, Prof. Dr. Dra. apt. Nanik Sulistyani, M.Si sebagai Guru Besar Ilmu Farmasi, dan Prof. Ir. Tole Sutikno, S.T., M.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Elektronika, Instrumen dan Kendali.
Pengukuhan tersebut membuat UAD kini memiliki 17 guru besar. Sebelumnya, pada Oktober 2023 UAD juga telah mengukuhkan Prof. H. Sugiyarto, M.Si., Ph.D, Prof. Dr. Ir. Siti Jamilatun, M.T, dan Prof. Ir. Anton Yudhana, S.T., M.T, Ph.D sebagai guru besar. Rektor UAD Muchlas mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan ada 10 nama calon guru besar yang tengah menunggu Surat Keputusan (SK) Kemendikbudristek. Hal ini sejalan dengan program percepatan penambahan jumlah guru besar dan lektor kepala yang tengah diupayakan oleh UAD.
“Kami harap dengan penambahan jumlah guru besar ini akan memenuhi target kami. Kami sedang berupaya untuk mencapai target. UAD menarget bahwa pada 2027, kurang lebih 20 persen dari jumlah dosen secara keseluruhan mampu mencapai jabatan akademik sebagai guru besar,” terangnya Muchlas di Amphitarium Kampus terpadu UAD.
Muchlas mengharapkan agar ketiga guru besar yang baru saja dikukuhkan mampu menjaga spirit baik marwah akademik di lingkungan UAD. Selain itu agar mampu menghasilkan karya-karya akademik yang inovatif dan bermanfaat untuk umat dan bangsa. Hal tersebut tercermin dari ketiga tema pidato guru besar yang telah dibawakan sebelumnya. Di antaranya Prof. Dr. Ir. Imam Riadi, S.Pd., M.Kom membawakan pidato pengukuhan bertema Cyber Security, Prof. Dr. Dra. apt. Nanik Sulistyani, M.Si yang membawakan pidato guru besar bertema Eksplorasi Antibiotik Baru dari bahan Mikroorganisme, dan Prof. Ir. Tole Sutikno, S.T., M.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng dengan tema Teknologi Transportasi Listrik Berbasis Kendali Vektor dan Artificial Intelligent (AI).
“Kami berharap ke depan ketiga guru besar ini akan terus memproduksi riset-riset yang inovatif dan bermanfaat bagi umat dan bangsa,” tandas Muchlas. (Th)