Sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah di Palembang Jadi Pelopor Gerakan 'Sekolah Emas'

Publish

23 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
249
Dok Istimewa

Dok Istimewa

PALEMBANG, Suara Muhammadiyah – Sekolah-sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah di Palembang kian menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dengan menjadi pionir dalam program "Ekonomi Hijau Sekolah" yang digagas oleh Bank Sampah Amanah Palembang. Inisiatif ini tidak hanya sekadar mengelola sampah, tetapi juga mengubahnya menjadi "emas" atau keuntungan finansial yang bermanfaat bagi sekolah.

Didanai sepenuhnya oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI, BPPDLH, dan Indonesia Folu Net Sink 2030, serta didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang, program ini berfokus pada pemasangan dropbox sampah untuk memfasilitasi pemilahan sampah botol dan gelas plastik.

Menurut Andiwijaya, Ketua Bank Sampah Amanah Palembang, program ini bukan hanya soal penempatan fasilitas, melainkan sebuah sarana edukasi dan pendampingan berkelanjutan. "Kami melihat potensi besar di sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah. Mereka memiliki komitmen yang kuat untuk mendidik siswa agar peduli lingkungan," ujarnya, 22 Agustus 2025.

Program ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan sebelumnya yang telah berjalan sejak akhir 2024 di SMP Muhammadiyah 4, SMA Aisyiyah 01, dan Universitas Aisyiyah Palembang. Kini, program diperluas ke SMA Muhammadiyah 6, MTS Muhammadiyah 1, dan SMK 'Aisyiyah. Dengan penambahan ini, total ada enam institusi pendidikan Muhammadiyah dan Aisyiyah yang terlibat.

Pengangkutan sampah dilakukan setiap 10-14 hari sekali, dengan volume rata-rata sampah botol plastik mencapai 8-10 kilogram dan gelas plastik 3-6 kilogram. Andiwijaya menjelaskan, "Sampah yang sudah terpilah kami konversi menjadi uang. Dana ini bisa digunakan untuk kas sekolah atau mendukung program OSIS. Ini adalah bukti nyata bahwa sampah bisa menjadi berkah."

Para kepala sekolah menyambut program ini dengan antusiasme tinggi, melihatnya sebagai bagian dari pendidikan holistik.

Muhammad Fahdhil, M.Pd., Kepala SMA Muhammadiyah 6, menyatakan, "Kami sangat senang menjadi bagian dari gerakan ini. Ini adalah pelajaran praktis bagi siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan sambil belajar mengelola sumber daya."

Senada dengan itu, Imalinda Liasari, S.Pd.I., Kepala MTS Muhammadiyah 1, menambahkan, "Program ini sejalan dengan visi kami untuk membentuk siswa yang berakhlak mulia dan peduli terhadap sesama serta lingkungan. Kami berharap program ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lain."

Sementara itu, Muhamad Deni, S.Pd., Gr., Kepala SMK Aisyiyah, menekankan manfaat finansial yang didapat. "Selain edukasi lingkungan, program ini membantu siswa dan sekolah menghasilkan dana tambahan dari sampah. Ini membuktikan bahwa kreativitas bisa mengubah sampah menjadi berkah," tutupnya.(andiwijaya)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali membuka penerimaan ....

Suara Muhammadiyah

19 May 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Tim dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang dipi....

Suara Muhammadiyah

21 March 2025

Berita

BANGKOK, Suara Muhammadiyah - Bertambah lagi peserta didik yang berhasil unjuk bakat dan kreativitas....

Suara Muhammadiyah

29 April 2024

Berita

Menteri Pendidikan Dasar Menengah Resmi Membuka Rakornas Calon Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Unggul ....

Suara Muhammadiyah

23 November 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) secara resmi menerima emp....

Suara Muhammadiyah

16 February 2024