Upaya Mendekatkan Diri Kepada Allah
SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Menjadi Lanjut Usia merupakan sunnatullah yang harus disikapi secara arif agar menjalani hidup di usia tua lebih tenang, dan tetap Bahagia. Namun tidak semua orang mampu menghadapi kenyataan sehingga terkadang mengalami gangguan emosional yang mempengaruhi kondisi fisiknya.
Olehnya, Day Care Lansia Pengurus Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Perumnas Condong Catur Sleman menggelar Senior School yang berlangsung setiap hari Selasa dan Jumat selama bulan Ramadan 1446 H. Senior School ini diikuti 35 orang. Materi yang diberikan erbagi dalam Materi Pokok; Aqidah, Ibadah, Kesehatan Lansia (Fisik & Psikis), Kajian Al-Qur’an dan Hadits, Fikih, Akhlak, Muamalah dan Bahasa Arab. Materi Tambahan meliputi Olah Raga/Senam, Tadabbur Alam dan Out Bond, Seni Kaligrafi dan beberapa keterampilan lain yang mendukung untuk produktivitas para peserta.
Menurut Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M.Si., Dosen UIN Sunan Kalijaga menjelaskan bahwa “Masa lansia sering disikapi kurang tepat dalam mengisinya. Ada yang biasa saja, atau bahkan cuek karena tidak tahu menyikapinya. Bahkan, ada yang takut karena tidak memiliki bekal pengetahuan yang benar dalam menyikapinya. Karenanya, lansia butuh bekal secara benar sehingga bisa benar dalam menjalani masa lansia. Atau bisa disebut, lansia harus bisa bersahabat dengan hari tua”.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa “Bagi seorang muslim yang dianugerahi umur panjang, maka harus dipahami bahwa usia tua adalah realitas yang harus diterima dan dihadapi, jangan dibenci, dan dimusuhi. Menerima realitas hidup ini dengan bersabar, Ikhlas dan bersyukur.
Dalam paparan akhirnya, Dosen UIN Suka ini menjelaskan bahwa “Ma’rifatullah adalah pengetahuan dan pengenalan sesorang terhadap Allah SWT, baik melalui nama-nama-Nya (Asmaul Husna), sifat-sifat-Nya (sifatullah), maupun perbuatan-Nya (Af’alulah). Bagaimana caranya, cara mengenal Allah SWT dapat dilakukan melalui Tafakkur, Tadabbur dan Tazakkur. Mengenal Allah menjadi semakin penting bagi seseorang yang memasuki usia lanjut. Pada fase ini, manusia mulai merenungkan perjalanan hidup, mendekatkan diri kepada Allah, dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat," tegasnya.
Sedangkan menurut Dra. Hj. Susilaningsih, MA, Dewan Pembina Day Care Lansia PRA Perumnas Condong Catur Depok Sleman menjelaskan bahwa “Ketika usia kita menjadi tua, semua akan berubah. Perubahan itu mengarah menuju ke keadaan semula. Ketika kita dilahirkan di dunia tidak membawa apa-apa dan ketika ajal tiba, kita pun tidak membawa apa-apa. Ketika lahir kita tidak bisa berbuat apa-apa dan ketika hari tua tiba, kita pun kembali tak berdaya”.
Hidayat Tri Sutardjo, Founder Sehati Asnaf Indonesia (SAI) Foundation, menegaskan bahwa “Tangga sukses menuju akhirat tidak dapat dicapai hanya dengan doa tanpa amal atau harapan tanpa pengorbanan. Tangga sukses menuju akhirat juga harus diraih dengan totalitas pengabdian dan pengorbanan untuk memperoleh ridho Allah SWT. Secara teknis Lansia itu harus banyak belajar. Belajar bersyukur meski tidak cukup, Belajar memahami meski tidak sehati, Belajar Ikhlas meski tidak rela, Belajar bersabar meski terbebani, dan Belajar istikomah meski tertatih-tatih.
Sementara itu, Hj. Mahsunah, SE., M.EK, Ketua Day Care Lansia PRA Perumnas Condong Catur Depok Sleman, menerangkan bahwa “Sebuah kiat dalam membangun sehat jasmani dan ruhani, Day Care Lansia menerapkan metode “3O”, Olah Pikir, Olah Rasa, Olah Raga dan yel-yel yang dikembangkan SETAMAN, Sehat Taqwa, Mandiri, Manfaat. Selain SETAMAN juga berharap lulusan Senior School ini menjadi Insan TOPP (tekaD, optimis, peduli, perilakunya bisa diteladani anak cucu dan masyarakat). Sehingga tujuan dari Senior School yakni membentuk Lansia Sakinah yang sehat jasmani, ruhani, takwa, dan mandiri, serta memiliki sikap optimis dalam menjalani kehidupan dapat terpatri dalam diri peserta.
“Secara singkat tujuan pelaksanaan Senior School ini adalah memahami pentingnya bersahabat dengan usia tua, meningkatkan semangat dalam mengkaji Islam, meningkatkan kuantitas dan kualitas amal ibadah serta meningkatkan kedekatan kepada Allah SWT”, ujarnya.
Selanjutnya beliau berharap agar peserta pesantren kilat semuanya untuk memperhatikan tiga hal penting ketika manusia memasuki usia lanjut, yakni; menerima ketetapan Allah SWT dengan Ikhlas, lanjut usia dihadapkan pada banyak perubahan, dengan iman kepada qadha dan qadar, mereka akan dapat menerima semua ketetapan Allah dengan sabar dan Ikhlas. Kedua, menguatkan hubungan dengan Allah, semakin dalam mengenal Allah, semakin mudah bagi lanjut usia untuk berserah diri dan merasa tenang dalam menghadapi berbagai percobaan. Ketiga, Meneladani Akhlak dan Perjuangan Rasulullah, dengan memahami perjuangan dan akhlak Rasulullah, lanjut usia dapat mengambil inspirasi dalam bersikap sabar, arif, lemah lembut, dan bijaksana.