BANTUL, Suara Muhammadiyah - Hari Sabtu (6/7/24) pukul 08.00 WIB tepatnya di MBS Pleret Unit 2 yang terletak di Dusun Dahromo telah dilaksanakan serah terima santri baru. Sebanyak 106 santri tiba bersama orang tua dan keluarganya yang menghantar.
Halaman MBS Pleret yang terletak di depan gedung sekolah tempat dilaksanakannya acara tersebut dipenuhi keluarga santri yang hadir dari berbagai daerah dan propinsi.
Para santri baru tampak bersemangat dan mengikuti alur registrasi sesampainya di lokasi.
Pihak MBS telah menyiapkan tempat tunggu untuk sanak saudara yang turut hadir. Setelah menyelesaikan registrasi, santri dan wali santri diarahkan memasuki aula MBS Pleret di lantai dua untuk mengikuti serangkaian acara serah terima.
Acara yang dibuka oleh MC (santri kelas XI) dimulai dengan pembacaan kalam ilahi yang dilanjut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah (Sang Surya).
Sambutan pertama diberikan oleh Ustadz Sukamto, S.Pd., M.Pd. selaku PLH Direktur MBS Pleret. Beliau mengucapkan selamat datang dan memberi apresiasi telah mempercayakan pendidikan putra putrinya di MBS Pleret. Juga mendoakan agar santri mampu menjadi generasi membanggakan sesuai dengan harapan bapak ibu wali santri yang telah mencurahkan banyak tenaga untuk menyekolahkan putra-putrinya di MBS Pleret.
Sambutan kedua dari wakil orang tua santri yaitu Bapak Asih Widada. Beliau mengawali sambutan dengan mengutip Q.S An-Nisa ayat 9 dan sebuah hadist. “Allah menyampaikan hendaklah orang-orang yang takut kepada Allah, Orang-orang yang meninggalkan keturunan yang lemah.
Hendaklah mereka khawatir ketika meninggalkan generasi yang lemah.” Dilanjut sebuah potongan hadist yang maknanya “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dari pada mukmin yang lemah…”
Sebagai perwakilan wali santri, beliau menyampaikan kekhawatiran putra putrinya akan menjadi “dzurriyyatan” atau generasi yang lemah. Kita mengharapkan anak anak kita menjadi anak anak yang kuat. Terlebih hari ini teknologi semakin canggih, apabila anak anak tidak mendapatkan bekal yang cukup mereka akan terhanyut dalam urusan dunia dengan kemajuan teknologi tersebut.
Tentunya harapan wali santri ketika menitipkan putra putri di MBS Pleret untuk memperkuat fisik, agama, ilmu akidah, akhlak dan pekertinya. Menjadi generasi unggulan dan tangguh.
Sambutan Ustadz Mubin selaku PLT Direktur PPM MBS Pleret.
Ustadz Mubin menjelaskan perkembangan PPM MBS Pleret, yang terus melaju dari tahun ketahun terutama 4 tahun terakhir sangat pesat. Misalnya MBS bersama para wali santri dan masyarakat berhasil membebaskan tanah seluas lebih dari 36.000meter persegi lebih.
Selain itu juga membangun dua gedung kelas dan asrama yang megah, sekarang sedang membangun masjid dan kelas bantuan para muhsinin. Kualitas pendidikannya juga terus meningkat baik akademik maupun non akademik.
Ditinjau dari kualitas alumni atau lulusan, sudah ada lulusan MBS Pleret yang menjadi dokter. Selain itu juga banyak lulusan MBS yang diterima serta melanjutkan studinya di berbagai kampus ternama di Indonesia.
MBS Pleret telah melakukan focus group discussion dengan para tokoh pendidikan di Muhammadiyah. Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Dikdasmen PWM, Dikdasmen PDM, dan Dikdasmen PCM beserta para ustadz. Harapannya adalah MBS Pleret kedepan akan mejadi pondok pesantren unggulan.
Di akhir sambutannya Ustadz Mubin mengajak wali santri untuk senantiasa mendo’akan putra putri mereka supaya para santri memiliki motivasi tinggi untuk belajar dan beribadah sehingga menghasilkan pahala jariyah untuk kita.
Acara dilanjutkan dengan simbolis penyerahan serah terima santi yang dilakukan oleh Ustadz Mubin kepada santri putra dan santri putri. Sebelum acara ditutup disampaikan brbagai pengumuman dan arahan kepada wali santri dan santri.
Setelah acara selesai sebanyak 45 santri putra baru kelas 7 SMP dan 19 santri putra baru kelas 10 SMA tetap berada di MBS Pleret Unit 2 di Dusun Dahromo. Sedangkan sebanyak 17 santri putri baru kelas 7 SMP dan 25 santri putri baru kelas 10 SMA menuju MBS Pleret unit 1 di Dusun Kanggotan.
Setelah itu dilanjutkan pengecekan barang dan wali santri berpamitan untuk meninggalkan MBS Pleret. Kini para santri baru tersebut siap untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di MBS Pleret. (LL)