SOLO, Suara Muhammadiyah – Di kota yang akrab disebut kota budaya, Ketua PP Muhammadiyah Drs H Ahmad Dahlan Rais M.Hum memberikan tausiyah dalam pengajian yang digelar di Balai Muhammadiyah Solo, Jumat (26/1). Pengajian kali ini mengangakat tema politik, yakni akan seperti apa sikap dan langkah politik umat Islam di tahun 2024.
Dihadapan ratusan warga Muhammadiyah Solo Dahlan Rais mengajak semua untuk bersikap jelas dan tegas dalam urusan Pemilu yang akan berlangsung 14 Februari mendatang. “Di tahun politik ini langkah kita harus gagah, teratur, bergerak sesuai dengan aturan yang ada untuk mencapai yang diharapkan bersama,” ujarnya.
Adik kandung Amien Rais tersebut menjelaskan bahwa di tahun politik, yang mana di situ ada pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan anggota legislatif tingkat pusat hingga daerah, ia mengajak semua elemen untuk menggunakan hak suaranya. “Jangan golput. Keadaan bangsa tidak dalam keadaan yang baik dan masih jauh dari cita-cita yang diharapkan bersama,” tegasnya.
Ia menambahkan, sudah menjadi tugas kita semua untuk mengambil sikap dan langkah di tahun politik. Undang-undang dan peraturan semakin jauh dari cita-cita berdirinya Republik Indonesia. Kemandirian semakin sayup, ketergantungan kita kepada negara asing juga semakin besar.
“Kita berkesempatan memilih presiden yang memiliki jiwa kepemimpinan. Orang baik tidak cukup, tetapi juga orang yang mampu memimpin,” jelasnya.
Di akhir tausiyah, anggota BPH Universitas Muhammadiyah Surakarta tersebut memaparkan kriteria pemimpin yang mesti dipilih. Pertama, seorang pemimpin harus mampu menjadi teladan. Pemimpin harus siap menjadi teladan dan contoh. Hal itu sesuai Ki Hajar Dewantoro yang menyampaikan falsafah tentang keteladanan. Kedua, bersikap jujur. Kejujuran adalah hal yang wajib dimiliki bagi seorang pemimpin. Karena kejujuran akan membawa kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga. Ketiga, seorang pemimpin harus cerdas. Dan yang terakhir, seorang pemimpin harus sehat baik secara jasmani maupun rohani. (aryanto/diko)