Memperkuat Tali Persaudaraan dalam Keluarga Besar Muhammadiyah
GARUT, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Muhammadiyah Garut Kota menyelenggarakan kegiatan silaturahmi ba'da Ramadhan 1445 H di Masjid Djamhari Muhammadiyah Lio. Acara yang dihadiri oleh para anggota dan simpatisan ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan kebersamaan di antara mereka. (20/04/2024)
Acara ini diawali dengan sambutan hangat dari Ketua Umum PC Muhammadiyah Garut Kota, Asep Irfan, S.Ag. Dirinya berharap terjalin hubungan yang lebih erat di antara seluruh anggota. Acara ini juga, merupakan akhir sekaligus penutup dari rangkaian kegiatan Paket Ramadhan 1445 H Pimpinan Cabang Muhammadiyah Garut Kota, dilanjut dengan sambutan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Garut (PDM Garut) oleh Deden Wajyudin, M.Pd. (Sekum PDM Garut) sebagai yang mewakili, ia berpesan bahwa kita selaku umat muslim harus melakukan silaturahmi di setiap saat, sebagaimana yang disampaikan pada sambutannya, sebagai berikut:
“Yang namanya silaturahmi itu kan, kegiatan yang mesti kita lakukan setiap saat. Dalam silaturahmi kan diberi simbol bersalaman, tapi dalam hal bersalaman ini ada hadits yang mengatakan bahwa Maa min Muslimina yaltaqiyaani fayatashafaani, jadi tidaklah dua orang muslim bertemu kemudian bersalaman, illa ghafura lahuma qabla an yatafarraqa kecuali dua orang itu akan diampuni dosanya sebelum berpisah. Tentunya barangkali salaman bukan hanya salaman simbolis, tangan berjabat tetapi hati tidak gitu, naah tentunya barangkali di sini juga hati kita harus ikut bersalaman sehingga dosa di antara kita setelah berjabat tangan hilang,” tutur Irfan
Adapun Narasumber acara Silaturahmi Ba’da Ramadhan ini, yaitu Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si, selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kehadiran beliau memberikan warna tersendiri dan pengetahuan yang berharga bagi seluruh anggota.
Pada penyampaian materi silaturahmi ba’da ramadhan ini, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, bahwa taqwa itu tidak hanya hablumminallah saja melainkan hablumminannas juga, karena hablumminannas sangat penting juga untuk kita laksanakan. Ada tiga ciri ketaqwaan hablumminannas: yang pertama, orang yang berinfaq tak mengenal waktu. Kedua, orang yang berakhlakul karimah. Ketiga, orang yang sabar dan tidak gampang marah.
“Taqwa itu tidak hanya hablumminallah ibu/bapa sekalian, dalam Islam itu yang disebut dengan taqwa juga hablumminannas,tadi pak ketua itu pak PCM menjelaskan bahwa ciri-ciri taqwa yang sekarang kita bicarakan juga menyangkut hablumminannas,” ungkap Dadang.
Ada 6 ciri orang Muhammadiyah dalam Qs. Ali Imran, yaitu: beriman, sabar, jujur, dermawan, akhlak yang baik, dan bergaul dengan siapa saja dalam artian tidak membeda-bedakan. Hal ini, harus disadari oleh setiap warga Muhammadiyah terkhusus Warga Muhammadiyah Garut Kota.
Kegiatan diapresiasi oleh jamaah, mereka menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam mempererat tali silaturahmi dan memperdalam pemahaman tentang Islam dan Muhammadiyah. Acara ini juga menjadi ajang untuk bertemu dengan anggota keluarga besar Muhammadiyah Garut Kota dan saling bertukar pengalaman. (Lukman/Fahrizal)