Sinergi Lazismu Pusat dan PWM Sumbar Perkuat Gerakan Filantropi Umat

Publish

29 September 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
28
Istimewa

Istimewa

PADANG, Suara Muhammadiyah - Peran strategis Lazismu Pusat dalam meningkatkan kualitas majanemen lembaga amil zakat di wilayah untuk mendorong partisipasi aktif para amil dalam peningkatan kapasitas dan komitmennya menerapkan visi dan misi secara kelembagaan.

Pendampingan dan pelatihan ini fokus pada orientasi tata kelola di aspek kelembagaan, sumber daya amil, pendistribusian dan pendayagunaan serta manajemen keuangan. Agenda ini berlangsung pada, Senin - Jumat, (22 – 26/9/2025) di Whiz Prime Hotel Padang, Sumatera Barat.

Dalam sambutannya, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar) Apris, mengakui bahwa kondisi Lazismu di awal periode kepemimpinan ini membutuhkan dukungan manajemen kelembagaan sehingga tata kelola yang ada dapat ditingkatkan kualitasnya melalui pendampingan dan pelatihan bagi para amil.

“Melihat kondisi yang ada, mendesak untuk segera dilakukan pendampingan dan pelatihan, karena itu, PWM memberikan perhatian serius dan melakukan penempatan anggota kepengurusan secara selektif dengan harapan terbentuk tim yang solid dan mampu bekerja maksimal,” paparnya.

Selama lima hari, PWM Sumbar bersama Lazismu Pusat menghadirkan narasumber untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan para amil. Melalui agenda ini, Ia menilai dapat membangun sistem manajemen yang kokoh dengan capaian penghimpunan yang menggembirakan.

Sebagai gambaran, sambung Apris, salah satu Lazismu dari wilayah percontohan dihadirkan karena mampu mendongkrak penghimpunan hingga Rp2,2 miliar dalam kurun waktu 9 bulan. Capaian itu menjadi bukti pembelajaran bahwa dengan manajemen yang profesional dapat memaksimalkan potensi filantropi umat.

“Dukungan dari Lazismu Pusat telah membangkitkan semangat pengurus di Sumbar, dan inisiatif Lazismu daerah tetap menjadi factor kunci. Ia menekankan, Lazismu adalah program prioritas PWM yang menuntut kesungguhan dan komitmen penuh dari para pengurus,” jelasnya, Selasa (24/9/2025).

Apris menggarisbawahi dalam tata kelola Lazismu dibutuhkan waktu, tenaga, dan pikiran. Untuk merawat gerakan filantropi ini, perlu ada pertemuan rutin untuk membahas perkembangan, sekaligus memastikan setiap keputusan berjalan sesuai aturan. Kami optimis Lazismu di seluruh Sumatera Barat segera bergerak aktif sebagai motor penggerak yang memberikan kontribusi nyata bagi pemberdayaan umat.

Manajer Area Lazismu Sumbar, Amirul Ramli, mengemukakan bahwa pendampingan intensif yang dilakukan telah memberikan hasil positif. Ia melaporkan, Lazismu Sumbar menunjukkan perkembangan signifikan dan berhasil mencapai target kinerja yang diharapkan.

“Alhamdulillah target telah tercapai, berdasarkan arahan Lazismu Pusat, kami berkomitmen melakukan pendampingan untuk memastikan kemajuan Lazismu di wilayah Sumbar berjalan aktif”, ungkapnya.

Merespons laporan itu, Ketua PWM Sumbar, Bakhtiar, mengapresiasi langkah Lazismu Sumbar. Ini menjadi energi positif dan bisa menjadi model percontohan bagi Lazismu di tingkat daerah lainnya di Sumatera Barat.

Bakhtiar juga berpesan agar Lazismu Sumbar tidak cepat berpuas diri. Kreativitas dan inovasi program, lanjutnya, harus terus ditingkatkan agar dampaknya dapat dirasakan Masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Muarawati Nurmalinda, mengatakan bahwa kegiatan pedampingan dan pelatihan ini merupakan amanat rakernas pada 2024, kali ini merupakan pendampingan dan pelatihan tahap kedua.  

“Ada beberapa daerah yang ditunjuk sebagai pendamping dan yang didampingi dari awal hingga akhir,” ujarnya. Kami mencatat dengan baik perkembangannya untuk kita duplikat ke daerah lain untuk pendampingan selanjutnya.

Sejauh ini perkembangan capaian yang signifikan terpantau selama 9 bulan. Semoga capaian diakhir tahun bisa tembus Rp 3 miliar, kata Muarawati. Kendati masih ada pekerjaan rumah dan Lazismu di daerah terutama kantor layanan di tingkat cabang untuk konsolidasi keuangan agar terus memberikan kepercayaan kepada masyarakat dari apa yang telah dilakukan Lazismu di Sumbar melalui penghimpunan dan pendistribusian.

Dalam kesempatan itu, Lazismu DIY yang diwakili oleh Eka Yuhendri dan Marzuki memaparkan praktik baik Lazismu yang selama ini dilakukan. Konsep dasar pendistribusian dan pendayagunaan penting sebagai materi pokok untuk berbagi pengalaman. “Inovasi sosial dalam program pendistribusian dan pendayagunaan menjadi ruh bagaimana program menarik dikemas untuk memberikan stimulant kepada muzaki untuk berdonasi,” katanya.

Paparan tentang bagaimana tahapan pelaksanaan program tidak luput disajikan sebagai informasi tak terpisahkan dalam pendistribusian dan pendayagunaan zakat, infak, sedekah dan dana sosial kemanusiaan lainnya. Marzuki menekankan bagaimana tahapan pelaksanaan program ini betul-betul didesain agar menarik dan tepat sasaran.  


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penghematan energi, kh....

Suara Muhammadiyah

5 August 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dinamika psikologis dan perilaku remaja yang terjadi dalam sis....

Suara Muhammadiyah

6 April 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Indonesia menargetkan diri untuk masuk dalam tiga besar destinasi wisat....

Suara Muhammadiyah

23 June 2025

Berita

PROBOLINGGO, Suara Muhammadiyah - Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bers....

Suara Muhammadiyah

12 December 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pemimpin dan amanah itu jangan diperebutkan, melainkan apabil....

Suara Muhammadiyah

23 December 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah