Slamet Rianto, Pimpinan Muhammadiyah Harus Mentaati Kaidah Dasar untuk Berkembang

Publish

26 November 2023
pwm

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
186
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Slamet Rianto, Pimpinan Muhammadiyah Harus Mentaati Kaidah Dasar untuk Berkembang

Oleh: Amalia Irfani

Siapapun yang ada di persyarikatan Muhammadiyah-'Aisyiyah punya  kesempatan untuk maju dan berkembang,  hanya saja tidak semua yang berniat mampu konsisten dalam proses. Atau tidak semua berani mengambil resiko dan siap menerima kritikan berupa kebencian demi tercapainya tujuan. Jika berkaca pada banyak contoh, banyak pemimpin yang sulit mendewasakan diri dan ikhlash untuk turun dan tidak lagi dihargai. Karena biasanya wajah asli bawahan atau orang disekitar akan tampak saat pemimpin yang dulu berkuasa tidak lagi menjabat.

Sesungguhnya keikhlasan pemimpin  turun jabatan adalah contoh terbaik kesuksesan organisasi atau instansi. Ia ikhlash dengan kondisi apapun, amanah sudah diselesaikan, penilaian akhir bagaimana hasil menjabat tidak lagi dipersoalkan, ia yakin dengan kekuasaan Allah SWT sebab apa yang telah diamanahi, sudah dituntaskan semampu yang ia bisa. Konsistensi dan komitmen yang ditunjukkan oleh pemimpin saat dan tidak lagi memimpin akan menjadi pola budaya bahkan role model  yang otomatis akan ditiru oleh generasi penerus. 

Sebab sangat sulit diterapkan, maka tidak mengherankan jarang kita temui pemimpin yang mampu mengesampingkan ego demi kemajuan organisasi. Kebanyakan pemimpin akan berusaha survive diposisinya, untuk kembali memegang jabatan  walau harus berpindah di tempat lain. Pemimpin berjiwa seperti ini akan menjadi rendah diri serta tidak lagi kreatif saat tidak lagi berkuasa. Mental yang menurut Slamet Rianto Wakil Ketua PWM Kalimantan Barat dalam pengajian bulanan secara daring, Jumat 24 November 2023, harus diminimalisir di Muhammadiyah agar persyarikatan terus berkembang dan tidak mudah goyah saat pergantian kepemimpinan. Usia 111 tahun lanjut Slamet Rianto yang juga dikenal sebagai tokoh pendidikan Muhammadiyah Kalimantan Barat, adalah penyemangat terus bergerak. Muhammadiyah memang tidak lagi muda, tetapi ia kuat dan harus berikhtiar memajukan semesta. 

Pemimpin Memahami Kaidah Dasar

BerMuhammadiyah bermakna juga memahami dan mengamalkan anggaran dasar Muhammadiyah sebagai landasan berpikir dan bergerak, memahami pula khittah dan kepribadian Muhammadiyah,  buku Tarjih sebagai rujukan nash ta’abudi Muhammadiyah,  Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)  juga pedoman Islami warga Muhammadiyah (PHIWM). Ini merupakan landasan berMuhammadiyah dan harus dijadikan rujukan dalam menjalani kehidupan. 

Realitasnya banyak warga persyarikatan yang tidak memahami bahkan ada pimpinan Muhammadiyah yang secara sadar mengabaikan. Slamet Rianto mencontohkan ada unsur pimpinan yang merayakan Idul Fitri berbeda. Ini agak aneh tuturnya, harusnya pimpinan memberi contoh sesuai kaidah dasar Muhammadiyah. "Seperti saya yang lahir dan dibesarkan bukan dari keluarga Muhammadiyah, saya dipahamkan tentang berMuhammadiyah oleh pendahulu saya, saya belajar memahami kemudian mengamalkannya. Jadi kita ini cermin untuk kader baru dan simpatisan memahami Muhammadiyah", tegasnya. 

40 tahun mengabdikan diri di Persyarikatan sebagai pendidik, pimpinan dan memberikan dakwah ke masyarakat, kiprah Slamet Rianto tidak lagi diragukan. Penulis yang sebelumnya pernah mewawancarai beliau pada bulan Agustus tahun 2022 (baca suara Muhammadiyah, Ikhlas dan Bahagia Karena Muhammadiyah, Sepenggal Kisah Slamet Rianto), melihat keikhlasan dan semangat diatas rata-rata untuk seorang yang pernah memimpin, dan ketika masa tersebut berakhir, Ayahanda Slamet sapaan beliau di persyarikatan, tidak merasa galau dan putus semangat. Gurat kebahagiaan tampak saat ia menjelaskan tentang ghirah berMuhammadiyah yang harus terus tegak walaupun secara formal,  yang pernah bekerja di amal usaha Muhammadiyah tidak lagi berkarya karena usia (pensiun). Tetapi beramaliah bagi persyarikatan harus terus dilakukan hingga maut menjemput. 

Amalia Irfani, Kandidat Doktor Sosiologi UMM, LPPA PWA Kalbar 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PALANGKA RAYA, Suara Muhammadiyah - RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya pada hari Sabtu, 15 Rabi....

Suara Muhammadiyah

2 October 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah -  Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai tempat awal berdiri ....

Suara Muhammadiyah

29 November 2023

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah –  Sebanyak 70 orang dari pengurus Forum Pemalang Sehat (FPS) da....

Suara Muhammadiyah

19 December 2023

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Setiap lulusan perguruan tinggi pasti berbahagia jika setelah l....

Suara Muhammadiyah

28 November 2023

Berita

PASAMANBARAT, Suara Muhammadiyah - Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata Pimpinan Daerah Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

11 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah