YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaaan (MEK) Pimpinan Wilayah Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWA DIY) menggelar Pertemuan Antar Daerah (PAD) di Ballroom, SM Tower Hotel, pada Sabtu (10/05).
Pertemuan ini dihadiri oleh MEK Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) se-Yogyakarta yaitu Sleman, Bantul, Yogyakarta, Kulon Progo, dan Gunungkidul, turut hadir juga dari ISWARA (Ikatan Saudagar dan Wira Usaha Aisyah). Pertemuan ini merupakan bentuk konsolidasi penting bagi para pengurus MEK PDA di wilayah Yogyakarta, dengan tujuan mempererat koordinasi dan menyinergikan program kerja di bidang ekonomi dan ketenagakerjaan.
“Setiap pertemuan seperti ini ada mini bazar yang diikuti oleh semua PDA dan iswara itu menampilkan produk-produk Aisyah di daerahnya masing-masing. Kemudian di samping itu kalau mungkin nanti ada pengarahan atau mungkin ada sesuatu masukan bisa langsung kita sampaikan,” ujar Siti Latifah, Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaaan PWA DIY.
Lebih lanjut, Latifah menjelaskan bahwa pertemuan ini juga memiliki kaitan erat dengan tema Milad Aisyiyah ke-108, yaitu "Ketahanan Pangan". Tema tersebut menjadi momentum strategis bagi Divisi Ketahanan Pangan di bawah Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) untuk memperkuat berbagai program unggulan yang mendukung kemandirian pangan berbasis komunitas.
Sejalan dengan hal tersebut, ia juga menambahkan bahwa MEK PWA DIY telah menjalankan program pendampingan bagi UMKM Aisyiyah dalam pengurusan sertifikat halal dan Nomor Induk Berusaha (NIB), sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing dan legalitas usaha.
“Jadi bagaimana UMKM Aisyah itu legalitasnya sah semua, resmi semua, ada semua. Jadi insya Allah untuk kedepannya kita akan membina UMKM Aisyah yang sudah komplet legalitasnya, biar bisa naik kelas,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, masing-masing Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) juga menyampaikan laporan kegiatan dan capaian program sebagai bentuk evaluasi bersama serta bahan sinergi ke depan.
Melalui pertemuan ini, Latifah berharap bisa menambah semangat ber-Aisyah terutama di Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan. “Dengan UMKM yang banyak dari Aisyah, semoga banyak yang bisa ikut IKRA atau Industri Kreatif Syariah Indonesia, sehingga terus naik kelas,” harapnya. (nad/tia)