BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Siswa SMA Muhammadiyah 1 Banda Aceh mengikuti kegiatan “Disaster Science Camp: Peningkatan Literasi Kebencanaan Topik Geohazards 2025” yang diselenggarakan di Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala (USK) pada 4-6 November 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kebencanaan di kalangan pelajar, khususnya dalam memahami berbagai ancaman geohazard seperti gempa bumi, tsunami, dan tanah longsor. Melalui kegiatan ini, para peserta diajak untuk belajar langsung dari para ahli kebencanaan serta melakukan berbagai praktik lapangan dan simulasi mitigasi bencana.
Perwakilan SMA Muhammadiyah 1 Banda Aceh, guru pendamping dan beberapa siswa terpilih, menyampaikan ketertarikan mereka dalam mengikuti program ini. Salah satu siswa mengungkapkan, “Kami sangat senang bisa belajar langsung di pusat riset kebencanaan. Kegiatan ini membuka wawasan kami tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana.”
Sejalan dengan semangat pelajar Muhammadiyah yang berjiwa sosial dan berkemajuan, Wakil Kepala SMA Muhammadiyah 1 Banda Aceh, Zul Hilmi, mengapresiasi kesempatan ini sebagai bagian dari upaya sekolah membentuk generasi pelajar yang tanggap dan peduli terhadap kebencanaan.
"Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap siswa dapat membawa semangat kesiapsiagaan dan menjadi pelopor edukasi kebencanaan di lingkungan sekolah maupun masyarakat,” ujar Zul Hilmi.
Kegiatan “Disaster Science Camp” ini diikuti oleh berbagai sekolah dari Aceh dan wilayah lainnya, dengan agenda utama berupa materi pembahasan kebencanaan, simulasi evakuasi, serta kunjungan lapangan ke wilayah rawan bencana.
Dengan mengikuti kegiatan ini, diharapkan para siswa SMA Muhammadiyah 1 Banda Aceh dapat menjadi agen perubahan dalam edukasi kebencanaan di lingkungan sekolah dan masyarakat. (Agusnaidi B/Riz/Vivi)


