SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Mendapat jadwal visitasi penilaian Muhammadiyah Future School (MFS), tim MFS Sekolah Prestasi SD Muhammadiyah 11 Surabaya (SD Muhlas) pagi ini Senin (18/3/24) sejak pukul 06.00 sudah bersiap di ruang rapat lantai satu untuk menyambut kehadiran asesor.
Kali ini yang bertindak sebagai asesor adalah Prof Dr Achmad Lutfi MPd dosen dan guru besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang menjabat pula sebagai wakil ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM Jawa Timur.
Kegiatan yang sudah ditunggu-tunggu oleh sekolah-sekolah Muhammadiyah se-Jawa Timur tersebut menjadi sangat berharga.
Pasalnya, MFS adalah salah satu program unggulan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dalam penilaian sekolah/madrasah unggul.
Acara seremonial singkat dibuka sekitar pukul 07.00 oleh pembawa acara Fathanur Rosyid SPd yang juga sebagai wakasek bidang kesiswaan SD Muhlas dengan membaca Basmallah.
Dan dilanjutkan dengan presentasi kepala sekolah Mursiah SAg MPd tentang program dan informasi lengkap tentang SD Muhlas.
Dalam kesempatan tersebut di hadiri sekitar 13 tim MFS SD Muhlas.
Turut hadir ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan Ahwan Hamid SPd MPdI bersama wakil ketua PCM bidang pendidikan H Sutikno SSos dan ketua Majelis Dikdasmen PCM Krembangan Dr H Izza Anshory ST MT.
Dalam sambutan singkatnya Izza Anshory mengaku bersyukur dan bangga bisa menghadiri acara MFS.
"Alhamdulillah dan terimakasih kepada tim MFS dan kepala sekolah yang sudah berupaya menyiapkan dokumen MFS ini sehingga bisa dilakukan visitasi," tuturnya.
Dosen teknik elektro Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini mengakhiri sambutannya,
"SD Muhlas teruslah bergerak mengikuti perubahan jaman, jaga kualitas untuk menjadi sekolah yang berkemajuan untuk pendidikan Muhammadiyah yang difavoritkan masyarakat," harapnya.
Acara seremonialpun berakhir dan dilanjutkan dengan keliling gedung SD Muhlas serta pemeriksaan bukti fisik sesuai dengan instrumen penilaian MFS oleh asesor.
Sebelumnya asesor memberikan motivasi bahwa sekolah yang sudah bagus tentunya ada yang harus disempurnakan dan terus semangat istiqomah kalau di Muhammadiyah dinamakan fastabiqul khairot (berlomba-lomba dalam kebaikan).
"Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada di Jawa Timur untuk senantiasa memajukan pendidikan yang mencerahkan," tandas guru besar Unesa tersebut. (Muri/Yuda)