SIDOARJO, Suara Muhammadiyah — SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan sekolah ramah lingkungan melalui kerja sama strategis dengan perusahaan energi terbarukan asal luar negeri. Langkah ini ditandai dengan penyerahan Memorandum of Understanding (MoU) antara Modena Energy—perusahaan internasional yang bergerak di bidang renewable energy—dengan Smamda Sidoarjo, Jumat (21/11/2025).
MoU tersebut diserahkan langsung oleh I Gede Nyoman Nurija Pandhu, Director of Business Development – Renewable Energy Company yang mewakili Modena Energy, kepada M. Zainul Arifin, S.Kom., M.M., Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras Smamda Sidoarjo. Seremoni penyerahan berlangsung hangat dan penuh optimisme di ruang pertemuan Smamda.
Menurut Zainul, kolaborasi ini merupakan lompatan besar bagi sekolah dalam mendukung gerakan nasional menuju energi hijau. “Kerja sama ini adalah langkah strategis untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. Smamda ingin menjadi bagian dari solusi, bukan hanya penonton,” ujarnya.
Selain investasi fisik, Modena Energy juga berencana memberikan dukungan berupa media pembelajaran terkait teknologi solar panel. “Kami ingin siswa Smamda tidak hanya melihat panel surya sebagai alat, tetapi memahami prinsip ilmiah dan kontribusinya dalam energi baru terbarukan,” tambahnya.
Potensi Implementasi Energi Surya
Pertemuan pada hari Jumat ini merupakan pertemuan ketiga antara Smamda dan Modena Energy, setelah dua kali sesi presentasi sebelumnya yang membahas potensi implementasi energi surya di lingkungan sekolah.
Dalam sesi pemaparan penawaran, I Gede Nyoman Nurija Pandhu mengungkapkan bahwa total nilai investasi yang digelontorkan Modena Energy untuk Smamda mencapai 2,2 miliar rupiah. Investasi ini akan difokuskan pada pemasangan solar panel untuk kebutuhan energi listrik di dua lokasi utama: gedung sekolah di Jalan Mojopahit 666 B Sidoarjo dan Smamda Dormitory.
“Modena berkomitmen mendukung transformasi energi di lembaga pendidikan seperti Smamda. Kami berharap kerja sama ini dapat mendorong lembaga-lembaga lain untuk semakin sadar akan pentingnya pengurangan emisi karbon,” ujar Pandhu. Ia menambahkan bahwa penggunaan energi surya bukan hanya mengurangi biaya listrik, tetapi juga memperkuat kesadaran lingkungan pada generasi muda.
Smamda Sidoarjo menyambut kerja sama ini sebagai bagian dari komitmen jangka panjang sekolah untuk menjadi pionir implementasi green energy di level pendidikan menengah. Dengan hadirnya dukungan investor internasional, Smamda berharap dapat menjadi model bagi sekolah lain dalam memadukan teknologi, pendidikan, dan kepedulian lingkungan secara berkelanjutan.


