YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam upaya sekolah meningkatkan mutu pendidikan siswanya, SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta (Muhiyo) menjalin MoU (Memorandum of Understanding) international dengan tiga instansi berbeda. Dalam kesempatan ini, SMK Muhiyo menjalin kerja sama dengan Lunghwa University of Science and Technology, National Cheng Kung University, dan Chen Yuan High School di Taiwan pada Senin (21/10).
Dalam perjanjian ini, SMK Muhiyo akan bekerja sama dengan tiga instansi pendidikan terkemuka di Taiwan. Fokus kerja sama mencakup bidang pengembangan budaya sekolah, praktik industri, dan program magang yang memungkinkan siswa SMK Muhiyo untuk mendapatkan pengalaman langsung di Taiwan. Selain itu, akan ada program pertukaran pelajar dan guru untuk memperkaya pengetahuan dan budaya kedua belah pihak.
“Alhamdulillah Muhammadiyah melebarkan sayapnya untuk kesuksesan anak-anak yang sekolah di Muhammadiyah, artinya Muhammadiyah tidak menerima siswa dari nasional saja tetapi juga international,” ujar Widi.
Ia menjelaskan bahwa kerja sama ini meliputi beberapa aspek penting. Pertama, untuk pengembangan sekolah yang mencakup peningkatan fasilitas, kurikulum, dan metode pembelajaran yang lebih inovatif, sehingga dapat mendukung proses belajar mengajar yang efektif.
Kedua, budaya kerja guru, mencakup peningkatan profesionalisme, kolaborasi, dan pendekatan pengajaran yang berorientasi pada perkembangan siswa. Terakhir, budaya sekolah, yang mengarah pada pembentukan lingkungan yang positif, inklusif, dan mendukung perkembangan karakter siswa.
“Tentu kerja sama ini yang untuk pengembangan sekolah spesifik ke pembelajaran, budaya sekolah, kemudian termasuk juga budaya kerja. Kami juga memikirkan masa depan anak-anak, kalau di Sekolah Tingkat Menengah (STM) pertukaran pelajar. Nanti bergantian Indonesia ke Taiwan, Taiwan ke Indonesia,” jelasnya.
Di samping itu, Widi mengungkapkan profit dari kerja sama ini dapat memberikan kemudahan bagi anak-anak untuk melanjutkan studi ke perguran tinggi di luat negeri. “Dampaknya, kita dapat meningkatkan kepada karir anak-anak terutama karir anak-anak pada perguruan tinggi,” ungkap Widi.
Lebih lanjut, Widi menambahkan kerja sama ini memberikan manfaat secara luas bagi SMK Muhiyo, yakni tren sekolah yang positif, penambahan minat siswa baru, dan lainnya.
“Selain itu juga untuk branding sekolah, bahwa ternyata SMK Muhiyo mampu bekerja sama dengan international. Kami melebarkan jejaring, karena SMK butuh jejaring yang luas tak hanya tingkat regional dan nasional, tetapi ternyata kita butuh tingkatan yang internasional meskipun masih di Asia,” ujarnya.
Widi memandang Indonesia perlu lebih banyak kerja sama dengan negara-negara lainnya. Ia mengatakan pentingnya menjalin kerja sama di bidang pendidikan guna menambah wawasan yang lebih luas bagi generasi yang akan datang.
“Penting untuk Indonesia, karena Indonesia adalah negara yang makmur tetapi terbatas dalam layanan pendidikan yang belum merata. Maka untuk meraih itu perlu kerja sama internasional dengan negara tetangga agar layanan dan fasilitas pendidikan dalam negeri terpenuhi. Bangsa Indonesia juga perlu membuka diri, dengan membuka diri maka akan banyak wawasan,” jelas Widi. (Fab/Lika)