YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - SMP Muhammadiyah 7 (Moetoe) Yogyakarta menggelar acara peluncuran Web Literasi, Digital Library, serta Antologi Puisi Guru dan Siswa bertajuk "Lentera Negeriku" pada Senin (17/02/2025). Kegiatan ini merupakan langkah konkret sekolah dalam memperkuat budaya literasi berbasis digital sekaligus memberi penghargaan kepada para penulis yang telah berkontribusi dalam antologi tersebut. Seluruh civitas akademika sekolah turut hadir dalam acara ini, sementara simbolisasi peluncuran dilakukan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Kota Yogyakarta dengan prosesi pemukulan gong.
Buwono, S.Pd., M.Eng., dari Majelis Dikdasmen dan PNF Kota Yogyakarta, menyampaikan bahwa peluncuran ini menunjukkan komitmen SMP Moetoe Yogyakarta dalam beradaptasi dengan era digital. “Web literasi dan digital library yang dihadirkan sekolah ini menjadi wadah kreativitas bagi siswa dan guru, memungkinkan mereka menyalurkan gagasan dalam bentuk digital yang kini lebih mudah diakses dan diminati,” ujarnya.
Kepala Sekolah SMP Moetoe Yogyakarta, Supriyadi, S.Pd., M.Si., menambahkan bahwa literasi tidak hanya mencakup baca tulis, tetapi juga melibatkan aspek digital, sains, budaya, kesehatan, dan numerasi. Oleh karena itu, sekolah berupaya memenuhi kebutuhan literasi dengan menghadirkan berbagai platform yang mendukung perkembangan literasi siswa dan tenaga pendidik.
Pendamping Satuan Pendidikan Sugiyana, M.Pd, menekankan pentingnya apresiasi terhadap potensi menulis di kalangan siswa. “Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mengembangkan kompetensi menulis, yang juga bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain. Dengan adanya publikasi seperti ini, sekolah menunjukkan dukungan terhadap kreativitas siswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” tuturnya.
Selain peluncuran berbagai media literasi, acara ini juga menjadi momen penghargaan bagi para penulis antologi puisi "Lentera Negeriku". Para penulis diberikan sertifikat serta satu eksemplar buku sebagai bentuk apresiasi atas karya mereka. Menurut Denok Harnis, S.Pd., Ketua Tim Literasi, karya-karya dalam antologi ini merupakan hasil seleksi ketat dari 50 puisi terbaik siswa serta 5 puisi pilihan dari guru dan karyawan sekolah. Buku ini juga dikirim untuk berpartisipasi dalam Lomba Menulis Puisi tingkat SMP/MTs dalam program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB).
Pada kesempatan ini, SMP Moetoe Yogyakarta juga meraih prestasi dalam ajang Duta Literasi Sekolah. Saniyya Aqila (kelas 8D) dinobatkan sebagai Juara 1, Zahra Amelia (kelas 9F) meraih posisi Finalis Juara 2, dan Fakhrudin Afif Aldimitri (kelas 9C) menjadi Finalis Juara 3. Para pemenang diberikan sertifikat serta penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian mereka.
Kemeriahan acara semakin bertambah dengan penampilan para pemenang lomba yang membacakan puisi mereka. Tim Literasi juga memberikan sosialisasi tentang pemanfaatan Digital Library dan Web Literasi kepada seluruh peserta.
“Melalui web literasi ini, siswa dapat mengirimkan karya mereka dalam berbagai bentuk seperti cerpen, puisi, dan opini. Sementara Digital Library memberikan akses lebih luas terhadap bahan bacaan, memungkinkan siswa untuk menikmati perpustakaan dalam bentuk digital,” ujar Fakhri Inayati, S.Pd.Si., Waka Kurikulum SMP Moetoe Yogyakarta.
Dengan adanya inovasi literasi digital ini, diharapkan semangat membaca dan menulis di kalangan siswa semakin meningkat, serta menjadi langkah maju dalam mendukung budaya literasi berbasis teknologi di lingkungan sekolah. (SS/N)