OKU TIMUR, Suara Muhammadiyah - Wisuda Angkatan Pertama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dilaksanakan di Harjowinangun, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan pada Senin (18/12/2023).
Hadir dalam acara wisuda ini, Wakil Ketua dan Anggota Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Khuzaifah Dimyati, M.Si dan Prof. Dr. Joko Harun, M.Pd. Lalu ada Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumsel Ridwan Hayatuddin, S.H., M.H., Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M.,.
Tampak pula Rektor IKesT Muhammadiyah Palembang Heri Chandra Triadi. Ketua STKIP Muhammadiyah OKU Timur Didi Franzhardi, Ketua BPH STKIP Muhammadiyah OKU Timur Prioyitno, S.Pd., M.M.
Ketua STKIP Muhammadiyah OKU Timur, Didi Franzhardi, M.Pd. mengatakan bahwa STKIP Muhammadiyah OKU Timur terus melakukan pengembangan kelembagaan, seperti mengirim mahasiswa mengikuti perkuliahan internasionalisasi di Taiwan. Menjalin MoU dengan 6 perguruan tinggi di Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, dan Iran.
“Selamat dan sukses kepada wisudawan yang selalu senantiasa mendukung proses akademik di STKIP Muhammadiyah OKU Timur, dan semoga para alumni dapat berkiprah di tengah masyarakat, dan berbakti kepada bangsa,” terang Didi.
Ketua PWM Sumsel, Ridwan Hayatuddin, S.H. M.H memberikan apresiasi atas berbagai prestasi yang ditorehkan STKIP Muhammadiyah OKU Timur, termasuk pelaksanaan wisuda hari ini. Menurutnya, Muhammadiyah itu organisasi yang unik, terbesar, terkaya di dunia.
Sekarang Muhammadiyah juga sedang mengembangkan sayapnya ke luar negeri dengan mendirikan cabang-cabang istimewa Muhammadiyah di beberapa negara, mendirikan taman kanak-kanak di Mesir, sekolah TK dan SD di Melbourne, Australia, serta perguruan tinggi di Malaysia dan dalam waktu dekat di Korea Selatan.
Selain sekolah, Muhammadiyah juga membangun masjid di Uganda di Benua Afrika dan dalam waktu dekat di Spanyol. Kemudian membuat sumur bor untuk membantu masyarakat yang kesulitan air di Sudan.
“Kami apresiasi perkembangan STKIP Muhammadiyah OKU Timur telah mengalami progres positif, kalau mau melihat Yogyakarta-nya ada di OKU Timur, di Kauman ada di Belitang-Sumatera Selatan. Tentu karena kerjasamanya dari berbagai pihak dengan baik. Muhammadiyah menjadi pelopor dalam unsur pergerakan kebangsaan,” Ridwan.
Anggota Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Harun Joko Prayitno mengatakan agar alumni STKIP Muhammadiyah OKU Timur memiliki inovasi, kedepankan penggerak perubahan pendidikan. Lebih dari itu, juga menggunakan kreasi dan menjadi guru yang baik.
Beliau membagikan tips menjadi Guru dengan kata “IKI ATM” yakni I adalah Inovasi, K adalah Kreasi mengajar dengan kreatif, didasari fisabilillah, tidak mencemooh anak didik. Kemudian I lagi adalah Inferensi, A: adaptif, T: transformasi, dan M: moderatif
“Jadilah Guru yang mampu menggali potensi anak didik. Menjadi Guru adaptif, menyesuaikan lingkungan masyarakat. Menjadi Guru yang memiliki daya transformasi anak didiknya”, terangnya.
Perwakilan Bupati OKU Timur, Sutrisno, S.E., M.M selaku Asisten III mengatakan bagi wisuda STKIP Muhammadiyah OKU Timur jangan monoton hanya sebagai pencari kerja saja, harus berinovasi, berwirausaha agar tidak nganggur.
“Pemerintah Kabupaten OKU Timur mengucapkan terima kasih atas partisipasi mengabdi ikut memajukan Kabupaten OKU Timur maju lebih mulia. Dan sebuah pencapaian luar biasa bagi STKIP Muhammadiyah OKU Timur telah menjalin kerja sama dengan kampus luar negeri,” ujarnya.
Wisudawan terbaik pada wisuda pertama STKIP Muhammadiyah OKU Timur diantaranya yakni: Putri Diana Mahasiswa Program Studi Matematika dengan IPK 3,78, Ratika Shara Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan IPK 3,73, Ghefira Rizky Ardhina Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan dengan IPK 3,74.
163 lulusan STKIP Muhammadiyah OKU Timur diwisuda pada angkatan pertama tahun 2023 ini. Adapun wisuda STKIP Muhammadiyah OKU Timur dengan program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar berjumlah 124 orang, Program Studi Pendidikan Matematika berjumlah 15 orang, dan Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan berjumlah 24 orang. (Preli Yulianto/Cris)