BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Ketua Program Studi Psikologi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Riyanda Utari menekankan bahwa teknologi harus dilihat sebagai alat pendukung, bukan ancaman, terutama dalam dunia psikologi yang terus berkembang. Hal ini disampaikan dalam kuliah umum bertajuk “Strategi Manajemen Talenta di Era Digital” yang berlangsung pada Kamis (23/01/2025) di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga Gedung UM Bandung.
Dalam sambutannya, Riyanda mengingatkan mahasiswa untuk tidak takut dengan perkembangan teknologi. Menurutnya, teknologi harus digunakan untuk mendukung pekerjaan manusia, bukan menggantikan. “Jangan jadikan teknologi sebagai segalanya. Kita harus bisa menempatkan teknologi sebagai alat untuk memahami kebutuhan perusahaan dengan lebih baik,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa tema kuliah umum ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi mahasiswa Psikologi saat ini. “Psikologi dan teknologi harus berjalan beriringan sehingga lulusan Psikologi UM Bandung siap bersaing di era digital,” ujar Riyanda.
Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan tamu undangan dari berbagai kalangan akademik dan profesional. Selain itu, momentum kuliah umum ini juga ditandai dengan penandatanganan nota kerja sama (MOU) antara UM Bandung dan PT Global Talentlytica Indonesia.
Ketua Pelaksana Vina Lusiana Nadinti menjelaskan bahwa tema dalam kuliah umum ini dipilih untuk menjawab kekhawatiran mahasiswa terhadap perkembangan teknologi yang semakin pesat. Menurutnya, banyak mahasiswa merasa cemas dengan kemungkinan tergantikannya peran manusia oleh teknologi di dunia kerja.
“Memang saat ini semuanya tidak terlepas dari digitalisasi. Namun, kekhawatiran ini seharusnya tidak membuat kita berdiam diri. Sebaliknya, kita harus berkolaborasi dengan teknologi dan menjadi lebih adaptif,” katanya. Dia juga menegaskan pentingnya agility atau kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam berbagai sektor industri.
Kuliah umum ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yakni Chief of People Officer PT Global Talentlytica Indonesia Adi Mandala Suminterdja dan dosen Psikologi UM Bandung Novita Sari. Keduanya memberikan wawasan mendalam terkait strategi manajemen talenta yang sesuai dengan kebutuhan industri digital saat ini.
Vina juga menyoroti bagaimana teknologi telah mengubah cara kerja di dunia psikologi, khususnya dalam penggunaan alat tes psikologi. “Dahulu alat tes dilakukan secara manual, sekarang sudah banyak yang berbasis teknologi komputerisasi. Ini menunjukkan pentingnya mahasiswa untuk terus mengikuti perkembangan zaman,” jelasnya.
Penandatanganan MOU dengan PT Global Talentlytica Indonesia diharapkan membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa depan. Kerja sama ini mencakup pengembangan talenta mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan di era digital. Kuliah umum ini menjadi langkah strategis untuk mempersiapkan lulusan Psikologi UM Bandung agar mampu berkompetisi di dunia kerja modern.*(FK)