Sosialisasi Profesi yang Income-nya di Atas Rata-Rata
MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Sulawesi Education & Techno Expo 2025 yang dihelat pada Selasa-- Kamis, 21--23 Januari 2024 di Hotel Claro Makasar menjadi wadah bagi PoltekMu menyosialisasikan prodi-prodi unggulannya.
Prodi-prodi binaan Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar merupakan keilmuan yang langka, tetapi belum masif diketahui khalayak.
Diketahui, saat ini PoltekMu Makassar membina tujuh program studi, yaitu D3 Sanitasi, D3 Radiologi, D3 Teknologi Elektromedis, D3 Teknologi Laboratorium Medis, D4 Teknologi Laboratorium Medis, D4 Rekayasa Elektro Medis, dan D4 Radiologi Pencitraan. Mahasiswa dan dosen begawan prodi tersebut turun langsung dalam pameran.
Ribuan siswa dari sekolah menengah atas se-Kota Makassar hadir mengunjungi pameran bergengsi itu. Para pengunjung terlihat berjubel di stand PoltekMu Makassar.
Bagaimana tidak, PoltekMu mengambil bagian dalam pameran pendidikan yang dihelat LLDIKTI Wilayah XI Sultanbatara itu untuk menyosialisasikan prodinya dengan memboyong sejumlah alat laboratorium. PoltekMu juga memamerkan inovasi teknologi alat kesehatan yang merupakan karya mahasiswa-mahasiswanya.
Tidak hanya memamerkan, PoltekMu juga menyediakan pelayanan kesehatan gratis menggunakan alat lab itu bagi pengunjung stand-nya. PoltekMu melakukan pemeriksaan darah dan USG, juga terapi infra merah.
Sartika Fathir Rahman, Kepala UPT Promosi dan SPMB PoltekMu menyebutkan, keunggulan kampusnya adalah prodi-prodi prospektif yang hanya disediakan oleh PoltekMu Makassar di Indonesia Timur.
Kesemua alumni prodi PoltekMu itu juga selalu menjadi rebutan dunia kerja dan industri. "Citra kampus kami, sejak era 80-an saat masih berbentuk akademi-akademi, penghasil tenaga kesehatan profesional yang andal. Cek saja radiografer, sanitarian, laboran, dan elektromedis terbaik di Indonesia Timur, pasti alumni kami," kata dia.
Tim Promosi PoltekMu Makassar bersyukur melihat antusias pengunjung di stand perguran tinggi vokasi yang terletak di Jalan Dr Ratulangi itu. Para pengunjung jadi tahu bahwa di dunia kesehatan ada profesi yang tidak hanya dokter, bidan, perawat, atau apoteker.
"Banyak siswa-siswa SMA yang baru tahu ada profesi sanitarian, radiografer, laboran, dan elektromedis. Profesi itu kalau masalah prospek kerja, sangat bagus. Alumni kami baru jelang akhir studi, sudah diminta perusahaan. Kalau bicara income profesi itu, di atas rata-rata," kata dia.