KUNINGAN, Suara Muhammadiyah – Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan), Dr. apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., menyampaikan bahwa Surveilen Akreditasi BAN-PT bertujuan untuk meninjau progress UM Kuningan pasca hasil penggabungan.
Ia menyebut Tim surveilen dari BAN-PT terdiri dari Prof. Ari Purbayanto, Ph.D(Direktur DE BAN-PT), Prof. Dr. Titin Siswantining, D.E.A (Universitas Indonesia) dan Prof. Dr.-Ing. Adang Suhendra, S.Si., M.Kom (Universitas Gunadarma) selama tiga hari dari 20-22 Maret 2025.
Rektor memaparkan bahwa perjalanan UM Kuningan diawali dengan berdirinya Akademi Farmasi Muhammadiyah Kuningan pada tahun 2008, disusul dengan STKIP Muhammadiyah Kuningan pada tahun 2010., dan pada tahun 2018 Akademi Farmasi mengalami perubahan bentuk menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Kuningan. Kemudian, pada 3 Juli 2024, STKIP Muhammadiyah Kuningan dan STIKes Muhammadiyah Kuningan resmi bergabung menjadi Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan).
UM Kuningan memiliki visi menjadi universitas yang unggul dan inovatif berkarakter technopreneurship berlandaskan nilai-nilai Islam. Visi ini merupakan hasil peninjauan dari visi perguruan tinggi sebelumnya. Universitas ini menargetkan untuk menjadi unggul pada tahun 2027, visi inovatif tergambar dalam proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
"Kami ingin mencetak lulusan dengan karakter technopreunership, dimana alumni UM Kuningan ini selain memiliki kompetensi akademik juga berjiwa enterpreuner berbasis teknologi yang akan menghantarkan alumni pada gerbang kesuksesan," ujar Rektor Wawang.
UM Kuningan telah menetapkan rencana induk pengembangan yang dibagi pada lima tahap, yaitu tahap 1) menjadi good university governance, 2) mendapatkan rekognisi di tingkat nasional, 3) menjadi universitas unggul di tingkat nasional, 4) mendapatkan rekognisi tingkat internasional, 5) unggul di tingkat internasional.
Ia mengatakan untuk mencapai rencana induk pengembangan tahap satu (good university governance), telah ditetapkan rencana strategis (Renstra) UM Kuningan untuk lima tahun ke depan. Renstra UM Kuningan mencakup strategi pengembangan: 1) peralatan (sarpras, IT, fasilitas, dan dana), 2) SDM (dosen, karyawan, mahasiswa, orang tua, dan pengguna lulusan), 3) metode (pembelajaran, evaluasi, tridharma PT, dan pendukung lainnya), 4) material (bahan ajar, kurikulum, rps, cpmk, dan keunggulan), 5) lingkungan (peraturan, akreditasi, pemeringkatan, promosi, kolaborasi, pengguna lulusan, asosiasi profesi, asosiasi prodi, dan lain-lain). UM Kuningan juga fokus pada penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam rangka mencapai visi dan misi universitas, juga telah menetapkan struktur organisasi dengan tupoksi yang jelas untuk mempercepat pencapaian tersebut.
Tim Surveilen Akreditasi BAN-PT diharapkan dapat memberikan masukan berharga untuk mendukung perkembangan UM Kuningan menjadi universitas unggulan dan inovatif di masa depan. (*)