SYAWAL YANG MENGGEMBIRAKAN

Publish

25 July 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
248
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SYAWAL YANG MENGGEMBIRAKAN

Syawalan dan tradisi mudik mungkin dapat disebut sebagai budaya khas umat Islam di kawasan Nusantara. Tampaknya juga tidak ada riwayat yang menyebut Nabi Muhammad saw pernah “mudik” ke Makkah menjelang hari raya Idul Fitri. Masyarakat Islam di Timur Tengah, Amerika, maupun Eropa juga nyaris tidak mengamalkan budaya ini.

Selain peristiwa mudik, dalam kerangka besar tradisi syawalan juga ada “halal bihalal” saling menghalalkan atau memaafkan kesalahan antar sesama. Tradisi ini tampaknya juga belum ada dalam literatur Islam di masa awal (generasi salaf). Bahkan juga tidak umum di kalangan masyarakat Muslim di luar kawasan Nusantara. Karena tradisi ini berada di luar teritori ibadah mahdhah, kita tidak perlu memperdebatkan dasar sunnah dan bid’ahnya.

Meski telah mentradisi dalam puluhan generasi, belum ada penelitian serius yang mengungkap sejak kapan budaya yang telah mendarah daging ini muncul di Indonesia dan sekitarnya. Sampai hari ini kita hanya tahu, setiap jelang Idul Fitri para perantau banyak yang pulang sejenak ke tanah asal. Berkumpul dengan keluarga besar untuk menyambung ulang tali silaturrahmi dengan kerabat dan teman lama.

Intinya, syawalan adalah bagian dari perayaan hari raya. Dapat memupus rindu pada kerabat yang telah lama tidak bertemu. Apalagi para perantau luar daerah juga datang dengan membawa perbekalan yang lebih dari cukup dari tabungan dan tunjangan hari raya yang didapat dari tempat kerja masing-masing. Serba menyenangkan dan menggembirakan.

Akan tetapi, syawal tahun ini terasa agak berbeda dengan Syawal yang lalu. Syawal kali ini adalah Syawal dalam masa pengetatan anggaran. Tidak hanya karena pemerintah sedang memangkas banyak anggaran di berbagai badan dan kementerian. Namun, kondisi perekonomian dunia juga Indonesia secara umum sedang memasuki masa yang relatif sulit.

Selengkapnya dapat membeli Majalah Suara Muhammadiyah digital di sini Majalah SM Digital Edisi 07/2025

 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Editorial

Masalah dan Tantangan Tabligh Muhammadiyah Oleh Prof DR H Haedar Nashir, M.Si. Majelis tabligh mer....

Suara Muhammadiyah

18 January 2025

Editorial

109 TAHUN UJUNG TOMBAK LITERASI BERKEMAJUAN Demokrasi memerlukan rakyat yang pandai. Negara demokra....

Suara Muhammadiyah

9 September 2024

Editorial

Ideologi Islam Berkemajuan Oleh Prof Dr H Haedar Nashir, M.Si. Muhammadiyah melekat dengan dan men....

Suara Muhammadiyah

16 December 2023

Editorial

KEGAIRAHAN BERAGAMA YANG BERKEMAJUAN Pernah, para ilmuwan sosial memprediksikan bahwa agama-agama a....

Suara Muhammadiyah

4 May 2024

Editorial

Harga Politik Sangat Mahal Sebagian elit politik nasional menggelindingkan isu “kembali ke UU....

Suara Muhammadiyah

28 March 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah