MAGELANG, Suara Muhammadiyah – Sejumlah 81 murid bersama orang tua kelas VI SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta melakukan kunjungan ke Museum Taruna Abdul Djalil Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (14/10/2023).
Kunjungan museum kali ini merupakan kolaborasi dari kegiatan field trip dan parents day. Field trip merupakan salah satu kegiatan outing class yang menyenangkan untuk melatih kreativitas, keberanian, dan kepercayaan diri para murid. Hal ini juga dilakukan dalam upaya pengimplementasian kurikulum unggulan sekolah, yaitu pendidikan karakter.
Museum Taruna Abdul Djalil berada di kompleks Akmil Magelang. Lokasi ini dipilih karena menyimpan berbagai benda bersejarah yang berhubungan dengan dunia kemiliteran. Yang menarik dan menyita perhatian para murid, museum ini memiliki koleksi senjata cukup lengkap yang tersimpan di ruang senjata.
Ada aturan khusus yang harus ditaati oleh pengunjung, yakni dilarang keras membawa kamera dalam bentuk apa pun termasuk kamera yang terdapat pada telepon seluler. Khusus wisatawan asing dilarang masuk ruang senjata demi kepentingan nasional.
Kegiatan kunjungan di museum terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, secara bergiliran murid dan orang tua memasuki ruang auditorium untuk melihat tayangan video profil museum dan Akmil. Tahap kedua, berkeliling di setiap sudut ruangan sembari melakukan proses wawancara kepada sejumlah staf museum.
Iping Pudjiastuti, selaku kepala museum sekaligus guide dalam kunjungan ini, memperlihatkan koleksi foto peninggalan Pahlawan Revolusi serta persenjataan yang pernah digunakan oleh TNI dalam mempertahankan NKRI. Senjata tersebut terdiri dari senjata laras panjang, laras pendek, meriam, dan berbagai jenis senjata lainnya.
"Museum ini juga menyimpan koleksi foto-foto Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) dari masa ke masa, para Taruna yang meraih pangkat tertinggi bintang empat, dan para taruna yang gugur dalam operasi mempertahankan keutuhan NKRI," terangnya.
Koordinator tim kelas VI, Agus Supardi, berharap kegiatan fieldtrip ini bisa memberi manfaat kepada murid seperti menambah wawasan dan pengetahuan tentang sejarah dan perjuangan para pahlawan, memperkenalkan tentang arti kedisiplinan, dan memberikan pengalaman langsung kepada murid.
"Ini salah satu upaya kami dalam rangka menciptakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, menyenangkan serta berkesan bagi para murid," ungkapnya.
Edric Faeyza Baswara, salah satu murid kelas VI mengekspresikan rasa senangnya dapat mengikuti kegiatan fieldtrip kali ini. "Kami dapat melihat secara langsung para taruna mengikuti pendidikan Akmil, rasa juang yang tinggi membela tanah air, dan sikap nasionalisme inilah yang patut kita teladani. Aku berharap enam tahun ke depan bisa bergabung di Akmil menjadi taruna muda," pungkasnya. (Nikmah Hidayati)