JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tanwir 1 Aisyiyah Periode 2022-2027 dibuka dengan penuh meriah, Rabu (151/1) di Hotel Tavia Heritage, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Pembukaan diawali dengan adat khas Betawi "Palang Pintu."
Tema Tanwir kali ini mengusung "Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Menuju Indonesia Berkeadilan."
Hadir Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Umum PP Aisyiyah Salmah Orbayyinah, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dzulfikar Ahmad Tawalla, Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Ketua Panitia Rohimi Zamzam menyampaikan, banyak acara yang telah digelar dalam menyemarakkan Tanwir 1 Aisyiyah. Di antaranya Sarasehan Refleksi Gerakan Perempuan Menuju Indonesia Berkeadilan, Seminar Nasional, Workshop menyusun materi isu perempuan dan anak dalam perspektif Tarjih, dan masih banyak lagi.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara pra Tanwir dan puncak Tanwir hari ini. Semoga Allah membalas pahala yang berlipat ganda," katanya.
Rohimi berharap, Tanwir I 'Aisyiyah ini akan membawa semangat kebahagiaan bagi para peserta yang merupakan para penggerak kerja-kerja dakwah 'Aisyiyah.
"Tanwir 1 Aisyiyah hadir mendinamisasi gerakan perempuan bermakna wujudkan Indonesia Berkeadilan dan Sejahtera. Meriah penuh kegembiraan, semoga Tanwir berjalan sukses dan lancar," tuturnya.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali mendukung Tanwir 1 Aisyiyah. Ia menyebut, Tanwir ini bukan sekadar pertemuan semata, namun diharapkan dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat luas.
"Mudah-mudahan ini memberikan dampak positif khusus untuk Jakarta dan dampak yang baik itu dipastikan insyaallah akan merebak di seantero Indonesia," ujarnya.
Sidang Tanwir menjadi penting, lebih-lebih pasca-Muktamar ke-48. Menurutnya, sidang Tanwir ini akan membahas program strategis, yang menjadi cakupan kebutuhan masyarakat.
"Program-program ini akan terus meningkat ke depan terutama untuk memberi perhatian pada peningkatan kualitas hidup prempuan dan memperkuat posisi mereka dalam gerakan Muhammadiyah khususnya dan gerakan pembangunan Indonesia," katanya.
Marullah menyampaikan, Pemprov DKI akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah, khususnya dalam penanganan berbagai isu strategis perempuan dan anak antara lain tentang stunting, bullying di sekolah, pemberdayaan dan perlindungan pada kaum perempuan dan anak melalui program-program PWA DKI Jakarta. Dukungan yang diberikan Pemprov antara lain adalah berupa hibah yang mendukung pelaksanaan program.
"Saya tentu sangat berharap pengurus Aisyiyah memberikan kontribusi konstruktif yang selama ini sudah ditunjukan. Saya juga menyampaikan selamat dan sukses atas Tanwir 1 Aisyiyah. Semoga acara ini bisa berjalan baik dan menghasilkan keputusan terbaik," tandasnya.
Dalam Pembukaan Tanwir I ini 'Aisyiyah juga akan mencanangkan Program Pendidikan Inklusif Berkelanjutan dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI serta menjalin MoU dengan Kapolri terkait penanganan kasus kekerasan pada perempuan dan anak. (Cris)