YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan pada (25/01) mengadakan kegiatan Taujihāt wa al-Irsyādāt sebelum libur semester yang disampaikan oleh Ustadz Budi Jaya Putra S.Th.I, M.H., Kabid. SDM &Kurikulum Persada berlokasi di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan. Kegiatan ini merupakan penutup dari serangkaian kegiatan PERSADA baik kegiatan perkuliahan maupun semarak Milad Persada ke-14. Diusianya yang ke-14 ini, Alhamdulillāh Persada menjadi percontohan Asrama secara nasional, dengan nilai jaminan mutu 4,0.
Berdasarkan evaluasi selama satu semester santri tahun ajaran 2023/2024 memperoleh hasil ujian sangat menggembirakan, terkait praktik wudhu, tayamum, bacaan dan gerakan salat, hafalan al-Quran dan hadis telah mencapai prosentase di atas 90 % yang artinya seluruh santri telah menyelesaikan target capaian yang diinginkan. Adapun terkait tahsinal-Quran tersisa 3 santriwan dan 7 santriwati yang belum mencapai target, jika diprosentase keberhasilan telah mencapai 95 %.
Artinya Angkatan ini menjadi Angkatan percontohan dengan peraihan nilai kesuksesan terbanyak dan tercepat. Namun, Hal ini menjadi penting bagi kita semua, untuk tidak menjadikan diri kita sombong lalu menjadi malas untuk meningkatkannya. Selain itu, diharapkan bagi santri yang belum mencapai target dapat menyelesaikan sebelum semester dua di mulai.
Disampaikan pula beberaoa catatan untuk santri agar senantiasa diingat dan diperbaiki di antaranya: Pertama, kebiasaan-kebiasaan baik ketika di Persada harus senantiasa diaplikasikan ketika di rumah dan dimanapun berada, seperti salat berjamaah, Puasa Senin-Kamis, Salat Tahajud, dst. Kedua, tetap berbusana syar’i dimanapun santri berada, sehingga orang dapat melihat intelektual muda yang penuh dengan kesolehan. Ketiga, tetap menjaga hubungan sesama manusia terurtama yang bukan mahram perlu adanya pembatasan dan harus saling menjaga diri bersama-sama. Keempat, kejujuran harus senantiasa tertanam bagi seluruh santri Persada dimanapun berada, adanya kantin kejujuran di Persada merupakan salah satu tempat pembuktian.
Pesan terakhir yang disampaiakan Ustadz Budi di akhir semester ini adalah berupa ucapan terimakasih atas kerjasama yang terjalin selama ini. Santri tahun ini dinilai secara akademik sudah luar biasa, meski masih ada sebagian dari santri yang menuntut untuk selalu dingingatkan. Akan tetapi, seluruh pengurus akan selalu mendoakan agar semua santri menjadi orang yang sukses kedepannya. Dirinya berpesan kepada seluruh santri agar pulang dengan kondisi khusnul khatimah, pulang ke rumah dan menjadi orang-orang yang salih dan salihah, kebanggaan kedua orang tua, kehadiranmu menjadi pelita, dan menjadi momentum ciri khas ketika pulang.
Budi juga menyampaikan ”…Habiskan keringatmu, habiskan keluh kesahmu, habiskan apapun yang membuat kamu merasa bersalah, agar ketika keluar tidak sedih lagi, dan tidak membuat kesalahan lagi. Jadikan air matamu menjadi air, jadikan kesusahanmu menjadi batu, jadikan ilmumu menjadi pasir, dan jadikan kesalahanmu menjadi semen, sehingga semua yang awalnya hanya sebuah momentum itu menjadi monumen (kesuksesan). Kesempatan di Persada ini menjadikan momentum untuk menjadi monumen, bahwa kamu adalah seorang santri. dengan menjalani segala perintahnya, dan menjauhi segala larangannya di awali di PERSADA…” Taujihāt wa al-Irsyādāt ini diakhiri dengan doa Bersama. (R)