Teknologi untuk Masjid (Bagian 1)

Publish

25 October 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
66
pixabay

pixabay

Teknologi untuk Masjid (Bagian 1)

Oleh: Tito Yuwono, Ph.D, Dosen Jurusan Teknik Elektro-Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Ngaglik, Sleman

 

Masjid merupakan tempat yang dicintai Allah, Rasulullah SAW bersabda:

أَحَبُّ الْبِلاَدِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلاَدِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا

“Tempat yang paling dicintai oleh Allah adalah masjid dan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar.” (HR. Muslim)

Ada banyak fungsi dan peran masjid. Di antaranya adalah sebagai tempat ibadah,  sebagai pusat pendidikan islam, sebagai pusat dakwah islamiyah, sebagai pusat sosial dan persatuan umat.

Maka sudah menjadi kewajiban kaum muslim untuk memakmurkan masjid. Allah berfirman dalam Surat At-Taubah ayat 18:

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا ٱللَّهَ ۖ فَعَسَىٰٓ أُو۟لَٰٓئِكَ أَن يَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُهْتَدِينَ

 

Artinya: Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.

Berbagai elemen kaum muslimin hendaknya berkontribusi dalam memakmurkan masjid. Baik dimulai dari membangun, memelihara maupun memberikan kenyamanan jamaah. Di samping itu juga berperan aktif dalam kegiatan masjid baik ibadah maupun kegiatan lainnya.

Pada tulisan ringan ini akan dibahas bagaimana teknologi hadir berkontribusi dalam memakmurkan dan memberikan kenyamanan masjid. Teknologi merupakan nikmat dari Allah yang harus disyukuri. Cara mensyukurinya adalah dengan memanfaatkannya untuk kebaikan dan kemanfaatan manusia. Dengan teknologi hidup semakin mudah, begitu juga dengan ibadah kepada Allah Swt. 

Pada tulisan bagian pertama ini akan dibahas berkaitan dengan teknologi penerangan masjid dan teknologi audio/akustik, yang keduanya sangat penting dan esensial untuk memberikan kenyamanan pada jamaah.

1.     Teknologi penerangan masjid

Penerangan merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung pelayanan masjid. Penerangan yang kurang baik akan mengakibatkan banyak dampak negatif. Di antara dampak negatif adalah menurunkan kenyamanan dan kekhusyukan ibadah. Penerangan yang terlalu redup atau gelap membuat jamaah sulit membaca Al-Qur'an. Penerangan yang terlalu terang akan membuat mata cepat lelah dan mengganggu fokus ketika melakukan sholat. Juga penerangan yang tidak merata akan menghasilkan bayangan yang tajam dan pada akhirnya mengurangi kekhusyukan. Penerangan yang berlebihan akan berdampak pada pemborosan  dan biaya operasional dan ini kontras dengan prinsip dalam Islam yaitu meninggalkan tabdzir (pemborosan).

Penerangan yang tidak baik juga berakibat pada terganggunya aktivitas pendidikan dan dakwah. Penceramah tidak jelas terlihat, peserta sulit menulis dan membaca kitab sehingga proses pembelajaran di masjid kurang efektif. Di antara ikhtiar untuk mewujudkan penerangan yang baik di masjid adalah: desain dan penempatan lampu yang tepat dengan pendistribusian cahaya yang merata dan intensitas cahaya yang pas. Pencahayaan mihrab dan mimbar yang baik serta pencahayaan eksterior masjid yang mendukung kenyamanan jamaah dan tidak menganggu lingkungan sekitar.

2.     Teknologi audio/akustik

Audio merupakan aspek yang sangat penting dalam masjid. Audio yang kurang baik berdampak gangguan kekhusyukan ibadah, pesan dakwah tidak tersampaikan dengan baik serta ketidaknyamanan jamaah. Beberapa cara untuk memperbaiki kualitas audio dalam masjid adalah menggunakan mikrofon yang punya pola directional agar fokus ke suara imam atau penceramah. Hindari mikrofon omnidireksional untuk ruang bergema. Selain itu penempatan speaker yang tepat akan meningkatkan kualitas audio masjid. Speaker dihadapkan pada jamaah bukan dihadapkan ke dinding agar tidak memantulkan suara. Speaker juga didistribusikan ke beberapa titik agar volume merata di seluruh ruangan. Tingkat volume dan frekuensi yang proporsial dan nyaman didengar. Volume yang terlalu keras akan mengganggu kenyamanan jamaah serta berdampak negatif pada kesehatan pendengaran jamaah. Sebaiknya audio masjid dikalibrasi dan diatur secara berkala.

Demikian, tulisan ringan berkaitan dengan teknologi untuk masjid bagian pertama, semoga bermanfaat untuk meningkatkan layanan kepada jamaah masjid yang akan semakin menambah makmurnya masjid.  

Wallahu a’lam bishshowab. (Vivi)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Idul Fitri dan Penafsiran Budaya Oleh: Fokky Fuad Wasitaatmadja, Associate Professor, Universitas A....

Suara Muhammadiyah

5 April 2024

Wawasan

Merawat Jejak Sejarah: Cagar Budaya sebagai Cermin Nasionalisme Oleh: Dr. Alfian Dj, Staf Pengajar ....

Suara Muhammadiyah

17 August 2025

Wawasan

Meningkatkan Keterampilan Pendidikan Vokasi Oleh: Wiguna Yuniarsih, Wakil Kepala SMK Muhammadiyah 1....

Suara Muhammadiyah

10 October 2024

Wawasan

Oleh: Prof Dr A Hilal Madjdi, Wakil Ketua PDM Kudus Dalam pekan ini penulis diminta untuk menjadi s....

Suara Muhammadiyah

14 June 2025

Wawasan

Mendorong Praktik Baik Merdeka Belajar Oleh: Rizki P. Dewantoro Program Merdeka Belajar merupakan ....

Suara Muhammadiyah

17 March 2024