PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menerima kehormatan sebagai tuan rumah pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN-MAs) selanjutnya. Hal ini ditandai dengan dilakukan rapat koordinasi dan teknis antar PP KKN-Mas bersama Pimpinan Umri pada Rabu (8/1/2025) pagi bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Kampus Utama Umri Jalan Tuanku Tambusai, Tampan Kota Pekanbaru.
Pelaksanaan rapat koordinasi dan teknis dalam upaya mematangkan pelaksanaan kegiatan yang besar ini, Ketua Pengurus Pusat (PP) KKN-MAs Assoc. Prof Akhmad Darmawan PhD, dibersamai oleh Wakil Ketua I Dr Aris Slamet Widodo SP MSc, Wakil Ketua II Prof Dr Muhtadi MSi serta Sekretaris dan Bendahara PP KKN-MAs hadir dalam pembahasan teknis pelaksanaan kegiatan ini. Dalam agenda tersebut turu hadir Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA, didampingi Wakil Rektor I Umri Dr Wirdati Irma SPd MSi, Wakil Rektor III Dr Jufrizal Syahri MSi, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Umri Dr Aidil Haris SSos MSi, beserta jajarannya.
Disampaikan Dr Aidil, kepanitiaan yang disusunnya termasuk ramping, namun tetap akan melibatkan tim sendiri dalam pelaksanannya seperti untuk pembukaan, pelaksanaan, dan pendistribusian mahasiswa dengan pola kerja yang bersifat Ad-hoc. Ditambahkan Aidil, ia merasa masih banyak hal teknis yang belum maksimal persiapannya, terlebih dengan banyaknya pihak yang akan terlibat dalam kegiatan KKN ini nantinya.
Sebab itu, pertemuan ini menjadi penting dalam membahas hal teknis dan masalah yang berpotensi muncul. “Mudah-mudahan, dalam rapat ini bisa kita bahas mulai perkara administratif hingga teknis di lapangan. Kami sendiri sudah menyiapkan beberapa pertanyaan yang ingin kami tanyakan terkait pelaksanaan,” jelas Dr Aidil.
Lebih jauh, Ketua LPPM Umri ini menggambarkan kondisi masyarakat di Provinsi Riau, terutama Kabupaten Siak yang menjadi pilihan tempat pelaksanaan KKN-MAs. Menurutnya, masyarakat Riau termasuk multi budaya karena terdiri dari banyak budaya yang berbeda.
“Masyarakat daerah tidak melulu Melayu, tapi juga banyak dari budaya Minang, Batak, Jawa dan budaya lainnya meskipun didominasi oleh budaya Melayu, sehingga rasanya masyarakat akan menerima dengan baik mahasiswa KKN yang berasal dari luar daerah,” ujarnya.
Sejalan dengan hal itu, Rektor Umri Dr H Saidul Amin dalam sambutannya menyampaikan Kabupaten Siak dinilai tempat yang tepat untuk pelaksanaan KKN-MAs. Selain karena rencana pelaksanaan ini sudah disambut baik oleh Bupati Siak, Saidul Amin juga menilai Siak masih memiliki budaya Melayu yang kental.
“Siak itu satu-satunya Kabupaten yang masih memilik Istana Melayu utuh dan budaya Melayu yang lengkap,” terang Dr Saidul.
Hal ini dinilainya memiliki poin plus bagi mahasiswa KKN nantinya, dimana saat KKN akan terjadi pertukaran budaya antara masyarakat dan mahasiswa serta menambah wawasan mahasiswa terkait budaya secara utuh khususnya melayu. Tidak hanya terkait budaya, Rektor Umri juga berharap mahasiswa bisa ditempatkan di lokasi yang dekat dengan Cabang dan Ranting Muhammadiyah di Kabupaten Siak.
Keterlibatan Cabang dan Ranting dalam kegiatan ini juga merupakan salah satu amanah dari Lembaga Pengembangan Cabang Ranting (LPCR) PP Muhammadiyah. Disampaikan Ketua PP KKN-MAs Assoc. Prof Akhmad Darmawan PhD, Pimpinan Pusat berharap terlaksananya KKN-MAs bisa ikut mengembangkan dan membangkitkan Cabang dan Ranting Muhammadiyah yang ada yang diakuinya menjadi salah satu prioritas luaran program ini.
“Sebagai luaran lainnya, kita juga berharap pelaksanaan KKN ini bisa meningkatkan kolaborasi antar dosen yang menjadi penanggungjawab. Kami akan minta luaran berupa pengabdian masyarakat antar dosen PTMA yang terlibat, mudah-mudahan ini bisa menjadi branding PTMA dan Persyarikatan Muhammadiyah bahwa kita terus bergerak maju dan berkemajuan,” jelas Wakil Rektor UM Purwokerto ini.
“Kami berterimakasih atas bersedianya Umri menjadi host KKN-Mas, kedepan akan banyak hal yang bikin sibuk seperti menerima mahasiswa dari seluruh PTMA se Indonesia. Tapi mudah-mudahan peserta KKN bisa nyaman melaksanakan kegiatan,” tutup Darmawan. (Bang Upi)