PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Pada Tanggal 8 Januari 2024, bertempat di Balai Desa Sumbersari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo telah dilaksanakan penerjunan Mahasiswa KKN dari Universitas Muhammadiyah Purworejo yaitu berjumlah 11 mahasiswa. Kegiatan Penerjunan KKN dihadiri oleh Bapak Dr. Hardin S.P.M.M selaku DPL (Dosen Pembimbing Lapangan), Bapak Indarto selaku Kepala Desa Sumbersari, Perangkat Desa Sumbersari, dan Mahasiswa KKN Kelompok 50 Universitas Muhammadiyah Purworejo.
KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Purworejo serentak untuk semua mahasiswa yang mendaftar dan sudah memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh pihak perguruan tinggi. Selain itu, mahasiswa diharuskan mencari anggota serta tempat penempatan sendiri dengan syarat dan pendoman dari universitas.
Anggota serta penempatan KKN dipilih langsung oleh mahasiswa sendiri dengan kecamatan yang sudah diijinkan oleh Universitas Muhammadiyah Purworejo. Salah satu kecamatan yang diijinkan adalah Kecamatan Purwodadi yang diambil menjadi tempat penempatan kelompok 50 ini.
Kelompok 50 KKN Universitas Muhammadiyah Purworejo telah memilih Kecamatan Purwodadi, khususnya Desa Sumbersari, sebagai lokasi untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan dan survei menyeluruh guna menemukan kediaman desa yang paling tepat. Tema yang akan menjadi fokus utama KKN kelompok 50 adalah 'Pemberdayaan Dalam Pengembangan Produk Lokal dan Promosi Pemasaran'. Dengan demikian, kelompok ini berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif melalui upaya pemberdayaan dalam pengembangan produk lokal dan strategi promosi pemasaran, dengan harapan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Desa Sumbersari.
Selain bertujuan untuk mewujudkan tema pemberdayaan UMKM, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan bagian wajib dari Universitas Muhammadiyah Purworejo juga dirancang dengan tujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menghadapi kondisi di lapangan. Melalui pelaksanaan KKN, mahasiswa diharapkan dapat mengamati, memahami, dan meresapi secara langsung realitas masyarakat, khususnya terkait dengan pemberdayaan UMKM. Hal ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa setelah lulus dari perguruan tinggi, memungkinkan mereka untuk terjun langsung dalam lingkup masyarakat dengan kebijaksanaan dan pengalaman yang diperoleh selama pelaksanaan KKN
Dalam sambutannya, Dr. Hardin, S.P., M.M., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), menekankan pentingnya penerapan teori yang telah diperoleh mahasiswa selama perkuliahan dalam praktik lapangan. Dr. Hardin mengajak mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata dengan membantu mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Sumbersari sesuai dengan tema KKN yang diambil. Selain itu, mahasiswa diimbau untuk memberikan kesan yang positif selama menjalankan tugas mereka dan menjaga nama baik Universitas Muhammadiyah Purworejo dalam setiap interaksi dengan masyarakat. Dengan demikian, harapannya, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang berdampak positif bagi perkembangan UMKM dan memperkuat citra positif universitas di mata masyarakat.
Para mahasiswa dengan latar belakang beragam jurusan yang terlibat dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sumbersari memiliki tujuan utama, yaitu mengembangkan dan memberdayakan desa tersebut agar memiliki potensi yang lebih maju daripada sebelumnya. Dalam tema KKN, yakni “Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Produk Lokal dan Promosi Pemasaran”, kolaborasi dengan masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), menjadi krusial.
UMKM di Desa Sumbersari memiliki ciri khas sebagai usaha ekonomi produktif yang berdiri secara independen, baik dimiliki perorangan maupun kelompok, dan bukan sebagai cabang dari perusahaan utama. Meskipun banyak UMKM yang sudah berkembang dan menyebar hingga ke desa tetangga, masih terdapat potensi pengembangan, seperti perbaikan legalitas usaha dan desain produk, yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.