Terobosan Retort MPM PDM Kota Semarang untuk UMKM

Publish

13 April 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
206
Istimewa

Istimewa

SEMARANG, Suara Muhammadiyah -  Bahan cepat rusak dan kemasan yang tidak standar merupakan momok bagi pelaku produk makanan olahan UMKM dalam upaya membuka pasar yang lebih luas. Pemasaran produk menjadi sangat lokal dan pendek umurnya terutama untuk olahan daging dan ikan. Hal ini karena terkendala teknologi pengawetan dan pengemasan produk, serta sifat industri rumahan yang kebanyakan skalanya kecil.

Di lain pihak, usaha kelas pabrikan sudah menerapkan teknologi pengawetan dan pengawasan secara modern. Salah satunya dengan metode retort. Yakni teknologi sterilisasi makanan dengan menggunakan suhu dan tekanan tinggi. Sehingga produk olahan makanan pabrikan bisa sangat tahan lama dengan kemasan yang berkualitas tinggi.

Lalu, bisakah teknologi pengawetan modern seperti retort digunakan untuk produk makanan olahan skala kecil UMKM?
Agar produk olahan makanan industri kecil juga bisa tahan lama untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MPM PDM) Kota Semarang mencoba menjawab tantangan itu dengan menyelenggarakan pelatihan retort bagi  pelaku UMKM di PKBM Astabrata, Jl Robyong, Mijen, Kota Semarang, Sabtu (12/4/2025).

Menggandeng founder Rumah Retort Bersama, Iwan Permana, S.Si, MPM PDM melatih sekitar 35 peserta pelaku produk makanan UMKM se-kota Semarang. Mulai dari produk olahan daging ayam, sapi, ikan dan turunannya seperti sambal cumi, sambal udang, sambal teri serta lainnya.

Iwan Permana menjelaskan, teknik pengawetan retort melakukan sterilisasi pada makanan dengan suhu dan tekanan tinggi. "Suhu dan tekanan tinggi dari mesin retort membasmi mikroorganisme seperti bakteri patogen yang menyebabkan penyakit dan bakteri pembusuk yang membuat makanan basi," terang dia.

Proses sterilisasi tersebut,lanjut lulusan biologi UGM ini, kurang lebih membutuhkan suhu sekitar 121-131 derajat celcius, tergantung dari bahan yang akan di sterilisasi.

Dengan teknologi retort, makanan olahan ayam, daging, ikan, telur bisa awet selama satu tahun dengan kandungan nutrisi dan rasa makanan yang terjaga, jelasnya.

Retort untuk UMKM

Iwan menambahkan,, biasanya Teknik retort dilakukan dalam skala pabrikan dengan kapasitas produksi besar. Sekali proses sterilisasi bisa berlangsung untuk ribuan kemasan produk olahan. Hal ini untuk memenuhi skala ekonomis produksi.

"Namun sekarang, pelaku UMKM skala industri rumahan pun bisa mengawetkan produk olahannya dengan mesin retort. MInimal order 75 buah kemasan 100 gram saja sudah bisa di-retort" ujar Iwan.

Pelaku produk olahan makanan UMKM cukup menyiapkan makanan olahannya dalam kemasan tertutup (seal bag) dan dikirim ke pihaknya.

Di tempat yang sama, Ketua MPM PDM Kota Semarang, Adhi Putra Wicaksono,S.STP., M.M., M.Si., menyampaikan, MPM PDM Kota Semarang berupaya membantu pelaku UMKM dalam pengawetan dan pengemasan makanan dengan teknologi retort. Hal ini agar pelaku UMKM skala kecil bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

"Kolaborasi MPM dengan pihak Rumah Retort Bersama memungkinkan pelaku UMKM industri rumahan melakukan retort  produk olahan makanannya dalam skala kecil," ujar Adhi.

Produk makanan  yang telah diawetkan dengan teknologi retort, lanjutnya, bisa tahan lama dengan kemasan berkualitas tinggi. "Sehingga produknya bisa menembus pasar ekspor. Bisa unuk suplai pangan darurat bencana dan bekal lauk untuk jamaah haji umrah. Juga bisa pula untuk bekal  makanan alternatif para pekerja pertambangan maupun pelosok daerah," tandasnya.

Pihaknya,lanjut Adhi, terus berkomitmen mendampingi pelaku UMKM agar bisa memasarkan produk olahan makanannnya ke seantero nusantara, bahkan luar negeri.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MURUNG RAYA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) bersama Lembaga Amil Zaka....

Suara Muhammadiyah

11 March 2025

Berita

GUNUNGKIDUL, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Yogyakarta b....

Suara Muhammadiyah

7 December 2023

Berita

GAMPING, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir, ....

Suara Muhammadiyah

5 June 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Saraf terjepit atau yang sering dikenal dengan kecetit merupakan tekana....

Suara Muhammadiyah

5 October 2023

Berita

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah - Eco Bhinneka Muhamamdiyah Regional Banyuwangi pada Sabtu (7/9/2024)....

Suara Muhammadiyah

10 September 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah