YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Kuliah Umum Al-Islam dan Kemuhammadiyahan bagi Mahasiswa Baru Tahun 2024. Acara ini dilaksanakan pada Selasa (8/10) melalui Youtube Muhammadiyah Channel dan TVMu.
Membuka acara itu, Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah Bambang Setiaji mengaku senang dengan mahasiswa baru yang memilih Muhammadiyah sebagai tempat mengenyam penedidikan. Bagi Bambang, Muhammadiyah memberikan fasilitas lengkap untuk menumbuhkembangkan potensi dan bakat bagi generasi penerus bangsa.
“Saya senang adik-adik semua bergabung dengan perguruan tinggi Muhammadiyah untuk mengembangkan bersama keahlian hard skill dan soft skill. Yaitu kompetensi intelektual, kompetensi fisikal, dan kompetensi spiritual. Di perguruan tinggi Muhammadiyah hal itu juga diasah. Jadi adik-adik diharapkan hidup yang balance (seimbang),” ujarnya.
Bambang menuturkan, selama mengenyam pendidikan di perguruan tinggi Muhammadiyah, seluruh mahasiswa diberikan ruang kebebasan dan kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan bakat sesuai bidang ilmu masing-masing yang diminati.
“Ini ciri khas perguruan tinggi Muhammadiyah akan belajar berbagai aktivitas, apakah itu kepemimpinan, berlatih berorganisasi, minat, bakat, seni, dan juga olahraga. Jadi supaya hidup menjadi seimbang. Itulah yang juga merupakan ajaran agama kita (Islam) yaitu hidup seimbang dunia-akhirat, yang tidak ekstrem memaknai Islam dengan komprehensif,” tuturnya.
Perguruan tinggi Muhammadiyah, disambung Bambang, berupaya memberikan pengetahuan Islam yang komprehensif. Menjadi tepat bilamana mahasiswa memilih perguruan tinggi Muhammadiyah untuk mengenyam pendidikan. Dari sinilah kemudian, akan diperoleh khazanah keislaman yang komprehensif, bukan sebaliknya, pemahaman keislaman yang ekstrem, kolot, jumud, dan konservatif.
“Jadi dengan pemahaman agama Islam yang komprehensif, justru itu match dengan modernitas. Adik-adik belajar modernitas sekaligus belajar warisan yang sangat lama, tetapi sangat tinggi nilai-nilainya, yaitu warisan agama Islam. Tidak ada habis-habisnya agama ini dikaji dan itu selalu dengan perkembangan zaman,” sebutnya.
Bambang menegaskan, kuliah di perguruan tinggi Muhammadiyah tidak ada ruginya. Justru sangat beruntung dan harus bangga karena bisa memperoleh kesempatan untuk mengkaji luasnya khazanah keislaman. Dan juga, pada saat bersamaan menjadi ruang aktualisasi bagi mahasiswa mengejawantahkan nilai-nilai luhur dari agama adiluhung tersebut.
“Adik-adik sangat beruntung kuliah di perguruan tinggi Muhammadiyah. Karena dengan kurikulum yang lengkap. Kalau adik-adik sekolah di non-Muhammadiyah, mungkin hanya kompetensi intelektual, kompetensi dunyawiyat (sekuler). Saya jamin itu tidak akan match dengan kehidupan sekarang yang penuh dengan perubahan,” tegasnya.
Bambang berpesan, dalam menghadapi perubahan kehidupan harus punya mentalitas yang kuat. Mentalitas itu sangat penting dan mesti dimiliki oleh seluruh manusia, khususnya generasi muda. “Menghadapi perubahan itu diperlukan suatu jangkar spiritual yang seimbang dan kokoh,” tandasnya. (Cris)