Tim Pengabdian UNISA Perkuat Kapasitas Kelembagaan KWT 'Aisyiyah Nogotirto
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pembangunan Pertanian diarahkan untuk meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan Kelembagaan Petani guna pemenuhan kebutuhan pangan, mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan secara berkelanjutan.
Kedudukan Kelompok Wanita Tani menjadi bagian penting dari upaya peningkatan kapasiitas petani agar mandiri dan mempunyai daya saing yang tinggi. Kendala dalam keberlanjutan KWT terletak pada rendahnya kapasitas dan kapabilitas SDM dalam pengelolaan kelompok.
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Pimpinan Ranting Aisyiyah Nogotirto Kabupaten Sleman DI Yogyakarta melakukan kegiatan pendampingan peningkatan kelembagaan Kelompok Lumbung Hidup Aisyiyah menjadi Kelompok Wanita Tani Aisyiyah dan pelatihan literasi keuangan digital.
Kegiatan ini menurut Ketua Tim Dewi Amanatun Suryani didampingi Dian Retnaningdiah dimaksudkan untuk melakukan penguatan kelembagaan dengan pembentukan Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai upaya yang dirancang untuk memperkuat kapasitas dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola berbagai usaha pertanian sehingga dapat berkembang lebih efektif dan berkelanjutan.
Dalam peningkatan kapasitas SDM, diberikan pula pengetahuan dan ketrampilan tentang literasi keuangan digital agar dapat beradaptasi di era teknologi dan informasi. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui FGD, workshop, diskusi, ceramah dan simulasi.
Pimpinan Ranting Aisyiyah Nogotirto Hasil pendampingan ini menunjukkan bahwa pemahaman terhadap pentingnya pembentukan KWT dan pengelolaan organisasi meningkat, namun masih memerlukan bimbingan dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dalam hal monitoring dan capaian hasil pengelolaan dan pasca panen budidaya tanaman sayuran. Pendampingan Literasi keuangan digital masih diperlukan lebih lanjut untuk membantu pengelolaan keuangan kelompok yang lebih efektif dan efisien.