Membangun Kesiapan Mental Caleg Menghadapi Pemilu

Publish

11 September 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
392
Membangun Kesiapan Mental Caleg Menghadapi Pemilu

Membangun Kesiapan Mental Caleg Menghadapi Pemilu

LHOKSEUMAWE, Suara Muhammadiyah - Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Lhokseumawe Rahmat Muhazir menyampaikan pengumuman Daftar Calon Sementara (DCS) Bakal Calon Legislatif (bacaleg) telah dilakukan oleh Komisi Independen Aceh (KIP) Aceh bersama dengan KIP Kabupaten/Kota se-Aceh pada hari Sabtu (19/8/2023) menandakan tahapan pendaftaran Bacaleg) pemilu 2024 telah rampung dilakukan oleh 18 Partai politik nasional dan 6 partai lokal di Aceh.

Terdapat 340 orang bacaleg yang bertarung memperebutkan 81 kursi DPRA, ±650 bacaleg di setiap kabupaten/kota akan mengisi 40-45 kursi DPR Kota di Provinsi Aceh.

"Berdasarkan angka kasar tersebut, bisa kita bayangkan peluang menang yang sangat tipis dan persaingan yang ketat baik sesama partai (internal) maupun bersaing dengan partai politik yang berbeda," kata Rahmat Muhazir.

Sambil menunggu hasil verifikasi administrasi persyaratan oleh KIP Aceh terhadap kelengkapan berkas bacaleg yang didaftarkan, terlihat dalam beberapa minggu ini beberapa partai mulai melakukan kegiatan pembekalan terhadap bacalegnya baik dalam bentuk Rapat Kerja, Bimbingan Teknis, pendidikan dan latihan, Rapat Konsolidasi, Rapat Koordinasi, Pendidikan Politik maupun silaturahmi kader dengan tujuan bacaleg siap menghadapi pertarungan politik dengan strategi kampanye yang matang dan logistik yang mapan.

Pemilu Umum legislatif (Pileg) adalah momen penting bagi calon legislatif untuk memperjuangkan aspirasi politik mereka. Persaingan yang ketat, kompetitif, tekanan yang tinggi, dan tantangan yang kompleks menjadi bagian tak terpisahkan dari proses ini. Oleh karena itu, selain mendapatkan pembekalan secara fisik oleh Partai Politik, bacaleg juga seharusnya mempersiapkan kesehatan mental dalam menghadapi Pemilu yang penuh tekanan dan ketegangan, dan setiap proses tahapan pemilu yang stressfull. Kata beliau lagi.

Membangun kesiapan mental yang kokoh menjadi kunci kesuksesan para caleg dalam menghadapi pileg. Dengan mempersiapkan diri secara menyeluruh, mengelola emosi dan stres, membangun jaringan dukungan dan menjaga kesehatan fisik dan mental. Seorang caleg dapat menghadapi pemilu dengan lebih baik dengan mengingatkan peluang keberhasilannya. Kesehatan jiwa yang baik akan membantu caleg menjaga keseimbangan emosional, menghadapi tantangan dan tetap fokus pada tujuan politiknya.

Kesehatan jiwa calon legislatif pada pemilu dampak langsung pada kualitas kampanye dan kesejahteraan jiwa mereka (well-being). Dengan menjaga kesehatan jiwa yang baik, seorang caleg dapat meningkatkan kemampuannya untuk menghadapi tantangan dan tetap fokus pada visi misi politiknya.

Kesiapan mental seorang caleg dalam menghadapi pemilu merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, memiliki kesiapan mental yang baik dapat membantu mereka menghadapi berbagai situasi dengan lebih baik. Terdapat beberapa aspek yang perlu dipersiapkan oleh seorang caleg dalam menjaga kesiapan mentalnya saat menghadapi pemilu, diantaranya:

Seorang caleg memiliki visi dan misi yang kuat sebagai landasan dalam berpolitik, memiliki kesadaran diri terkait kondisi kesehatan jiwa mereka sendiri seperti mengenali tanda-tanda stres kecemasan berlebih, atau masalah psikososial lainnya dengan bantuan diagnosa dan treatment dari profesional, mempersiapkan diri secara menyeluruh, meningkatkan kemampuan manajemen stres yang efektif seperti meditasi, berpikir positif, relaksasi nafas dalam, berzikir, agar tetap tenang dan fokus dalam menghadapi berbagai situasi yang menegangkan dan ketidaknyamanan, membangun jaringan dan dukungan (support system) yang solid dan sehat, bisa terdiri dari tim kampanye, relawan, keluarga dan teman-teman, memiliki harapan yang realistis dan sikap yang positif terkait target pemilu, karena harus adanya kesadaran bahwa hasilnya tidak selalu dapat diprediksi dan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses politik, menjaga keseimbangan antara pekerjaan kampanye dan waktu istirahat (work life balanced), menjalani pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam berinteraksi dengan pemilihan, media, dan para pendukung dan perencanaan dan manajemen waktu yang baik dalam menetapkan prioritas dan efisiensi; dan yang terakhir memelihara kesehatan fisik (self care) seperti menjaga asupan nutrisi yang seimbang, pola tidur dan menghindari kebiasaan yang merusak (destructive habit).

Sistem Pemilu yang sehat jiwa

Selain hal-hal tersebut diatas yang perlu dipersiapkan oleh diri caleg sendiri, seharusnya pemerintah, penyelenggara pemilu, partai politik, ormas dan sektor yang terkait perlu menyiapkan suatu sistem pemilu yang sehat jiwa (safety and healthy climate) sebagai upaya memperhatikan kesehatan jiwa para kontestan pemilu.

Sistem pemilu yang sehat jiwa dapat memuat sistem pendukung dan bantuan yang dapat diakses oleh para caleg mencakup layanan konseling atau dukungan psikologis yang available. Kedua memberikan pelatihan dan pemahaman yang tepat kepada caleg tentang pentingnya menjaga kesehatan jiwa dan melatih keterampilan atau kemampuan mekanisme koping yang diperlukan dalam menghadapi konflik yang mungkin timbul. Ketiga, menciptakan lingkungan yang mendukung untuk mengurangi faktor-faktor penyebab stres yang tidak perlu, memberikan dukungan tim.

Mendorong budaya kerja yang seimbang dan tersedianya fasilitas seperti ruang relaksasi, meditasi dan lainnya. Selanjutnya, penting untuk melakukan evaluasi terhadap regulasi pemilu yang ada untuk memastikan bahwa mereka tidak memberikan tekanan yang berlebihan diatas bahu caleg.

Regulasi yang realistis dan proporsional dapat membantu mengurangi beban dan tekanan yang dialami dalam setiap tahapan pemilu yang dijalani. Implementasi sistem pemilu yang memperhatikan kesehatan jiwa para peserta pemilu merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, lembaga pemilu, partai politik dan masyarakat umum dengan tujuan dapat terciptanya lingkungan yang mendukung dan mendorong partisipasi politik yang sehat dan berkelanjutan.

Secara keseluruhan, membangun kesiapan mental para caleg melibatkan serangkaian langkah yang holistik. Visi yang kuat, persiapan menyeluruh, manajemen stres atau mengelola emosi, support system yang menguatkan, harapan yang realistis dan sikap positif, dan menjaga kesehatan fisik menjadi pilar yang penting dalam membangun fondasi kesiapan mental yang kokoh.

"Dengan kesiapan mental yang baik, para calon wakil rakyat dapat menghadapi kontestasi politik dengan kepercayaan diri, ketahanan, dan fokus yang memadai untuk mencapai tujuan politik mereka. Salam sehat jiwa. Fastabiqul Khairat," tutup Rahmat Muhazir. (Agusnaidi/Riz/Ha).


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

AEKKANOPAN, Suara Muhammadiyah – Siswi SMP Muhamamdiyah-24 Aekkanopan Putri Ananda Susanti dar....

Suara Muhammadiyah

4 December 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Perhelatan tahunan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 t....

Suara Muhammadiyah

10 December 2023

Berita

BREBES, Suara Muhammadiyah - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid IQRO Pimpinan Ranting Muhammadiyah....

Suara Muhammadiyah

18 December 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Rabu malam (22/11), ayat-ayat Qur’an Surah Al-Asr terde....

Suara Muhammadiyah

23 November 2023

Berita

ACEH, Suara Muhammadiyah - Dr. Aslam Nur, MA, kembali terpilih sebagai Rektor Universitas Muhammadiy....

Suara Muhammadiyah

20 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah