LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut spirit dan etos kemajuan telah melekat kuat dalam Muhammadiyah. Karenanya, tidak diragukan lagi Muhammadiyah telah melahirkan pelbagai karya yang dirasakan kebermanfaatannya oleh umat dan masyarakat, salah satunya di bidang pendidikan.
Sampai sekarang, tercatat Muhammadiyah memiliki sebanyak 167 perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM). Bahkan, PTM sekarang menunjukkan capaian kualitatif yang sangat baik. Melihat capaian tersebut, Haedar memberikan mengapresiasi sekaligus bangga dan bersyukur karena perkembangan PTMA selalu menunjukkan kemajuan yang sangat pesat.
“Minggu-minggu ini selalu ada daftar sepuluh universitas yang masuk dalam rangking dunia dalam berbagai aspek. Selalu ada beberapa universitas kita di atas; UMS, UMM, UMY, dan UAD. Bahkan untuk beberapa hal kadang kita di atas seperti universitas Islam sepuluh besar dunia (UM Malang), untuk riset sekarang UMS paling atas bahkan mengalahkan negeri,” ujarnya saat peresmian Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) Tower, Medical Center, dan Dome Groundbreaking, Sabtu (19/10) di Convention Hall KH Hisjam Lantai 10 UMLA.
Haedar mengatakan, tantangan PTM ke depan tidaklah mudah. Di mana harus bisa menunjukkan yang terbaik sebagaimana orientasi Qs Ali-Imran [3] ayat 110. Barometernya ketika dibandingkan dengan yang lain, maka PTM harus selalu menampilkan terbaik. Selain itu, dalam setiap kompetisi, PTM juga mesti menjadi yang terbaik dan terdepan.
Dengan melihat realita kehidupan sekarang, di mana tengah dihadapkan dengan persaingan global yang sangat kompleks. Karena itu, pendidikan harus bersaing agar menjadi yang terbaik dan berkualitas. Demikian halnya di bidang dakwah. Lebih-lebih di era media sosial, para mubaligh seyogianya hadir menyemai ajaran Islam sehingga menjadi rujukan untuk mempraktikkan dalam kehidupan.
“Jadi dunia media sosial kita harus menjadi tempat kita berdakwah dan bertabligh. Hal-hal dalam Al-Qur’an selalu ada idealisasi di mana kalimatut tafdhilah menjadi identifikasi kita dalam realitas kehidupan (arahnya) harus ke situ,” tuturnya.
Di sinilah tugas besar Muhammadiyah. Kini dan ke depan Muhammadiyah harus senantiasa berupaya sedemikian rupa untuk meningkatkan kualitas. Yakni di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan dakwah. Bagi Haedar, hal ini sangat penting dan relevan agar tidak tertinggal oleh lintasan zaman. “Kita harus terus tingkatkan kualitas. Kalau tidak, maka kita akan ketinggalan dari yang lain," tegasnya. (Cris)