YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - "Telah kita ketahui bersama bahwa pada bulan Ramadhan itu bulan mulai diturunkannya Al-Quran. Penurunan Al-Qur’an ini harapannya dapat untuk diterima dengan beriman sehingga tidak sekedar percaya tidak sekedar menerima tapi ada hasil yang dapat dinikmati tidak hanya oleh umat Islam saja tapi oleh seluruh umat manusia. Allah menurunkan Al-Qur’an itu dengan berangkat dari keagungan Allah dan berangkat dari cinta Allah kepada seluruh makhluk-Nya dengan cintanya itu Allah bermaksud untuk memberikan kebaikan kepada seluruh makhluk-Nya." Prolog dari Dr. H. Hamim Ilyas, M.Ag dalam ceramah tarawih malam ke-11 ini.
Hamim menerangkan bahwa dengan diturunkannya Al-Quran itu, umat manusia dapat memahami dan berpikir tentang agama. Sehingga menghasilkan kehidupan yang baik untuk kehidupan manusia dan seluruh makhluk. Ketika memahami dan berpikir tentang agama itu tidak sekedar ajaran rinciannya. Tetapi Al-Quran juga menjelaskan agama dalam keutuhannya. Dalam agama Islam itu memiliki ciri dalam beragama dan cirinya itu memberi kebaikan di dunia dan memberi kebaikan di akhirat.
Hamim menyebutkan ciri-cirinya di antaranya adalah dzikir dan amal sholeh. Dzikir itu menunjukkan kepada Iman sehingga yang menjadi ciri agama Islam dan harus diikuti dalam beragama Islam adalah iman dan amal saleh. Setiap manusia harus beriman beramal saleh saling mengingatkan tentang kebenaran dan saling mengingatkan tentang kesabaran.
Kedua adalah keadaan dapat memberikan rasa aman dan damai dan amanah. Orang yang dapat memberikan rasa aman, damai dan orang yang amanah adalah ciri dari orang beriman itu sendiri dan damai keadaannya aman dan damai serta menjadi amanah Siapa yang dibuat menjadi merasa aman dan damai keadaannya aman dan damai. Dan menjadi amanah itu yang pertama orang yang beriman itu sendiri. Sehingga orang yang beriman harusnya memberikan rasa aman dan damai dan menjadi amanah.
Ciri lainnya ialah dia membuat keluarganya dalam keadaan aman dan damai sehingga jika orang yang beriman itu memiliki keluarga, keluarganya akan menjadi keluarga yang aman dan damai atau bisa disebut dengan keluarga sakinah. Ciri lainnya adalah dirinya dapat memberikan rasa aman dan damai dalam suatu komunitas tertentu, sehingga ketika orang beriman bertetangga dirinya tidak akan menyakiti tetangganya.
"Orang yang beriman juga akan menjadikan aman dan damai negara yang ditinggalinya. Ciri lainnya adalah dapat dipercaya. Orang beriman itu dapat membuat orang percaya pada dirinya. Orang beriman selalu melaksanakan amal shaleh dan saling mengingatkan tentang kebenaran. Dan kebenaran itu sesuai dengan fakta dan pengetahuan, orang beriman juga senantiasa bersabar dan dengan kesabaran itu dirinya dapat menjalani hidup dengan tangguh dan karena menjadi manusia yang tangguh dia akan menjadi seorang pemenang dan itulah ciri-ciri orang beriman." Tutupnya.