YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial Pimpinan Pusat (MPKS PP) Muhammadiyah bersama Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) kementerian sosial Republik Indonesia mengadakan bimtek sertifikasi penyelenggara kesejahteraan sosial bagi pengurus dan pengelola Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Muhammadiyah dan Aisyiyah se Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kualitas layanan agar semakin baik.
Mengangkat tema modernisasi amal usaha Muhammadiyah Sosial (AUM Sos), Bimtek ini diharapkan dapat menjadi standarisasi kompetensi tenaga yang terlibat.
"Tema periode ini adalah modernisasi AUMSOS, salah satu poin dalam modernisasi adalah standarisasi kompetensi tenaga yang terlibat dalam penyelenggaraan AUM SOS, maka sertifikasi jadi penting, Menjaga agak kualitas layanan tetap dan semakin baik," ungkap Ridwan Furqoni, Wakil ketua MPKS PP Muhammadiyah Pengembangan Bidang SDM (23/3).
Acara yang diselenggarakan secara online ini dihadiri oleh 180 peserta dari Anggota MPKS PWM, PDM dan PCM serta pengurus dan pengelola LKS Muhammmadiyah Aisyiah Se Indonesia.
Sertifikasi sebagai upaya untuk menstandarkan kompetensi SDM penyelenggara kesejahteraan sosial yang melaksanakan pelayanan penyelenggaraan kesejahteraan sosial. "Kami menyampaikan apresiasi atas kiprah LKS muhamadiyah untuk mengikuti sertifikasi yang dilaksanakan oleh LSP Kemensos. Kedua sertifikasi sebagai upaya untuk menstandarkan kompetensi SDM penyelenggara kesejahteraan sosial yang melaksanakan pelayanan penyelenggaraan kesejahteraan sosial baik dalam lembaga pelayanan maupun di luar lembaga pelayanan agar terstandar secara kompetensinya," terang Pusdiklatbang Herman Kusworo dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia mengatakan sertifikasi adalah bentuk pengakuan terhadap praktek layanan yang berbasis pengetahuan, keterampilan dan nilai dalam penyelenggaraan layanan. Sertifikasi juga meminimalisir terjadinya mal praktek dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Ia berharap kiprah Muhammadiyah dalam menguatkan SDM pada LKS Melalui sertifikasi semoga menumbuhkan semangat profesional dan membumikan kepedulian sosial diseluruh tanah air secara nasional.
Sementara itu ketua MPKS PP Muhammadiyah, Mariman Barto mengapresiasi kegiatan Bimtek. "Saya mengapresiasi kegiatan ini, tentu bertujuan untuk mendukung modernisasi manajemen dan organisasi dalam rangka profesionalisme SDM Kesejahteraan Sosial baik itu bagi Pekerja Sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial (pendamping sosial) dan Pekerja Sosial," tukasnya.
Disamping itu, lanjutnya, terdapat target yang ditetapkan MPKS PP Muhammadiyah yakni 1000 sertifikadi SDM Kesos Muhammadiyah, yang telah ditetapkan pada Rakernas MPKS di Yogyakarta pada 21-23 Agustus 2023 lalu.
Sertifikasi menjadi hal yang penting karena dapat berfungsi melindungi masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesejahteraan sosial yang berkualitas, meningkatkan tanggungjawab ptofesional SDM Kesos, memberikan pengakuan atas kualifikasi dan kompetensi SDM Kesos, dan memberikan kepastian hukum dalam praktik pelayanan bagi SDM Kesos.
"Sertifikasi merupakan pengakuan terhadap kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan standar yang ditentukan. Sampai saat ini kebutuhan sertifikasi SDM kesos sangat besar, mengingat ada lebih dari 615 lembaga kesejahteraan sosial yang dimiliki oleh Muhammadiyah," pungkasnya.