PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Kontrol Mutu (LP2KM) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menyelenggarakan Sosialisasi Pelaksanaan Audit Mutu Internal, pada Selasa (26/11/2024) di Auditorium Kampus Utama Umri Jalan Tuanku Tambusai.
Sosialisasi ini dihadiri oleh Wakil Rektor I Umri Dr. Wirdati Irma, S.Pd., M.Si., Wakil Rektor II Umri Dr. Baidarus, M.M., M.Ag., Direktur Direktorat Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (DAAK) Dr. Jupendri, S.Sos., M.Ikom, Kepala bserta jajaran LP2KM Umri. Sosialisasi ini juga menghadirkan narasumber utama, Prof. Dr. Ir. Usman M. Tang, MS.
Ketua LP2KM Umri Risnal Diansyah, S.Kom., M.TI., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman dan pelaksanaan penjaminan mutu di lingkungan Umri.
“Kegiatan ini memiliki dua agenda utama. Pertama, pemaparan materi tentang penjaminan mutu di lingkungan Umri, dan kedua, sosialisasi instrumen audit mutu internal (AMI),” ujar Risnal.
Menurutnya lagi, saat ini Umri telah memiliki 43 auditor internal, namun jumlah tersebut dinilai masih kurang untuk menjangkau seluruh unit di universitas. Kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya pelaksanaan program penjaminan mutu secara berkelanjutan.
Tahun depan, instrumen audit akan mengalami sejumlah perubahan signifikan, sehingga diperlukan penyesuaian di berbagai lini. Sosialisasi kali ini melibatkan empat auditor utama yang akan bertindak sebagai perpanjangan tangan di masing-masing unit kerja. Sasaran audit meliputi dekan, kepala program studi, kepala laboratorium, laboran, kepala bagian tata usaha, dan staf tata usaha.
“Semoga bapak ibu dan para auditor yang dihadirkan dapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik hingga selesai. Harapan kami, seluruh proses dapat dijalankan dengan memperhatikan kode etik auditor tahun 2024,” imbuh Risnal.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Wakil Rektor I Umri Dr. Wirdati Irma, S.Pd., M.Si., menekankan bahwa audit mutu internal adalah langkah strategis untuk menjaga dan meningkatkan kualitas Umri.
“Penyelenggaraan mutu merupakan janji perguruan tinggi dalam menjaga kualitas lembaga. Audit ini penting untuk mengevaluasi apakah program yang dirancang sudah sesuai dengan hasil pelaksanaannya,” jelas Wirdati
Ia menambahkan bahwa hasil audit AMI akan menjadi bahan evaluasi penting untuk menyusun langkah strategis ke depan.
“Semoga temuan dari audit ini dapat menjadi pijakan untuk perbaikan yang berkelanjutan, sehingga mutu pendidikan dan pelayanan di UMRI semakin meningkat,” tutup Wirdati Irma.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan mutu universitas melalui pelaksanaan audit yang konsisten, berstandar tinggi, dan berkesinambungan. (Syae)