MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Komitmen Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dosen dan institusinya kembali terbukti pada Kamis, 21 Desember 2023 di aula kampusnya. PoltekMu Makassar menggelar Workshop Penyusunan Proposal Hibah Penelitian dan Pegabdian kepada Masyarakat.
Workshop yang dihelat oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) PoltekMu itu menghadirkan Prof. Marwan, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D. sebagai pendamping. Alumni Ph.D. Queensland University Of Technology Brisbane itu merupakan Guru Besar Politeknik NegerI Ujung Pandang (PNUP).
Di sela-sela workshop itu juga diberikan penghargaan kepada lima dosen terbaik PoltekMu yang aktif melakukan penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat.
Wakil Direktur 1 PoltekMu Makassar, A.M. Fadhil Hayat, S.KM., M.Kes. mengungkapkan, PoltekMu senantiasa mendorong dosen-dosennya untuk aktif menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan melakukan penelitian. Karena itu, workshop yang dihelat merupakan upaya untuk membekali dan meningkatkan kemampuan dosen.
"Kita menghadirkan Prof. dengan harapan beliau langsung menunjukkan kita apa yang harus diperbaiki dari proposal-proposal yang sudah kita siapkan. Dengan harapan, setelah kita diarahkan, ada lagi proposal dari dosen-dosen kita yang lolos dan meraih hibah," kata dia.
Ia mengungkapkan, untuk 2023, ada dua judul proposal dari dosen PoltekMu yang berhasil lolos. Ia menargetkan, ada peningkatan untuk 2024, baik untuk penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.
Dengan begitu, lanjut Fadhil, juga akan berdampak pada penilaian untuk akreditasi institusi. PoltekMu Makassar harus mengajukan akreditasi paling lambat Juli 2024.
"Penilaian akreditasi kita juga terkait dengan banyaknya hibah kompetisi penelitian dan pengabdian masyarakat yang kita terima, jadi memang harus kita kejar," kata dia.
Saat ini, untuk hibah penelitian, PoltekmMu Makassar sudah berada di klaster madya. PoltekMu menargetkan . "Karena itu, kualitas publikasi kita harus ditingkatkan. Kita juga harus mulai berkolaborasi, bekerja sama dengan perguruan tinggi lain," tegas Fadhil.
Wadir 1 berharap, pelaksanaan workshop penyusunan proposal dapat memberikan perspektif baru dosen-dosen PoltekMu dalam menyusun proposal, baik riset maupun pengabdian masyarakat.
Sementara itu, Anggota Badan Pembina Harian (BPH) PoltekMu Makassar Pantja Nur Wahidin mengaku mendukung seluruh upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi Unggul dan Berkemajuan. Hal itu memang harus dilakukan karena Muktamar ke 48 telah memutuskan hal itu.
Ia bersyukur karena workshop tersebut dihelat sebagai fasilitasi bagi dosen-dosen untuk meningkatkan kualitasnya. "Tentu kami sebagai BPH, apa pun yang dihelat untuk pengembangan SDM kampus, pasti kami dukung," kata dia.
Selanjutnya, Wakil Ketua PWM Sulsel itu mengingatkan, sesungguhnya kehidupan manusia itu ada rangkaian aktivitas penelitian. Orang-rang yang beriman pasti akan berpikir dan terus mencari jawaban atas sejumlah pertanyaan dalam hidup.
Hal itu sesuai firman Allah dalam QS Al-Imran ayat 190 yang membicarakan tentang tanda-tanda kebesaran Allah dengan terbenamnya matahari dan bulan. Tanda-tanda itu hanya dapat dipahami bagi orang yang berpikir dan mencari tahu.
Pantja berharap, dosen-dosen PoltekMu dapat menjadi ulil albab sebagaimana yang disebut dalam ayat Quran yang ia kutip. Ulil albab yaitu orang yang berakal dan membuahkan hasil pikirannya sehingga berdampak bagi manusia dan alam semesta. (Zahra)