Tonggak Baru Diplomasi Budaya Indonesia di Dunia Islam
Oleh: Famelia Zhafirah Alya Putri, Mahasiswi KKN Internasional Mesir UMY
Bahasa Indonesia resmi menjadi salah satu program studi di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Informasi ini diterima oleh KBRI Kairo dari Prof. Dr. Husam Badr, Utusan Khusus Fakultas Bahasa dan Terjemah untuk pendirian Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia di universitas tersebut. Majelis Tinggi Al-Azhar melalui sidangnya Nomor 343 pada 12 Juli 2025 menyatakan, Menyetujui pembukaan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Fakultas Bahasa dan Terjemah, Universitas Al-Azhar Kairo, mulai tahun akademik 2025/2026, dengan ketentuan bahwa biaya kuliah dipenuhi dan rencana studi yang diusulkan untuk program ini disetujui.
Pencapaian ini merupakan hasil dari proses panjang yang diawali dengan pelaksanaan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar. Dalam kurun waktu tiga tahun, pengajaran Bahasa Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Banyak dosen dan mahasiswa lintas fakultas di Al-Azhar yang antusias mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia di fakultas tersebut.
Seiring meningkatnya minat mahasiswa, Universitas Al-Azhar menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua resmi pada tahun akademik 2019/2020. Dukungan juga datang dari Grand Syekh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmad Al-Tayyeb, yang mendorong agar pengajaran Bahasa Indonesia dikembangkan menjadi program studi tersendiri.
Berdirinya Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan langkah strategis dalam pengembangan bahasa dan sastra sekaligus perluasan jejaring akademik Indonesia di tingkat global. Keberadaan program ini juga diperkirakan akan berdampak positif terhadap penguatan hubungan politik, ekonomi, perdagangan, dan pertahanan antara kedua negara.
Mengingat eratnya hubungan antara Republik Arab Mesir dan Republik Indonesia, serta antara Al-Azhar Al-Sharif dengan Indonesia, capaian ini menjadi tonggak penting dalam praktik soft diplomacy Indonesia. Keberhasilan tersebut memperkuat hubungan kebudayaan Indonesia–Mesir sekaligus menandai langkah signifikan dalam internasionalisasi Bahasa Indonesia di kancah global.
Momen bersejarah ini rencananya akan diresmikan oleh Grand Syekh Al-Azhar bersama delegasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Peresmian tersebut akan dilakukan secara simbolis pada 6 November 2025 di Universitas Al-Azhar, sebagai penanda dibukanya Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Kegiatan ini juga menjadi awal dari babak baru diplomasi budaya Indonesia di dunia Islam.


