GUNUNGKIDUL, Suara Muhammadiyah – Pengabdian kepada Masyarakat tim akademisi dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang diketuai oleh Qonitatul Hidayah, S.Si., M.Sc., Damar Yoga Kusuma, B. Eng., Ph. D., Subhan Zul Ardi, S.KM., M.Sc., Nurul Suwartiningsih, S.Pd., M.Sc dan Safinta Nurindra Rahmadhia, M.Sc. telah melakukan orientasi lapangan tahun kedua program Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Serut, Gedangsari, Gunungkidul pada Jumat (7/2).
Pada tahun kedua ini fokus tim pengabdian dari UAD adalah uji hasil produksi AMDK yang sesuai dengan standar industri.
Dalam orientasi lapangan, tim melakukan pengambilan sampel AMDK yang akan diuji secara laboratorium untuk menilai sampel air layak untuk diajukan sertifikat standar industri.
Uji produksi dilakukan dengan meninjau beberapa aspek, seperti kebersihan, keamanan, dan efektivitas peralatan yang digunakan untuk memproses air minum.
Selain itu, pada tahap pengemasan juga diberlakukan uji untuk melihat kelayakan bahan kemasan, penyegelan, serta daya tahan produk.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap tahapan dalam produksi AMDK sesuai dengan standar yang berlaku, baik dari segi higienitas, kualitas air, ataupun keamanan produk sebelum dipasarkan,” ujar Qonitatul Hidayah, selaku ketua tim pengabdian kepada Masyarakat UAD.
Selain itu, pada kegiatan ini juga melibatkan sesi diskusi dengan pemerintah kalurahan Serut yang telah bersedia menyediakan tempat untuk operasional produksi. Masyarakat setempat juga dilibatkan dalam diskusi sebagai pelaku operasional produksi.
Harapannya Masyarakat dapat meningkatkan pemahaman serta ketrampilan dalam menajlankan industry AMDK secara mandiri dan berkelanjutan. Dengan adanya pendampingan dari tim akademisi, diharapkan usaha AMDK dapat memberikan manfaat ekonomi bagi Masyarakat sekitar.