UM Bandung Dampingi Pesantren Gelar Pelatihan Laporan Keuangan

Publish

8 November 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
189
Istimewa

Istimewa

PURWAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung terus memperkuat komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui berbagai program yang bermanfaat. Salah satu kegiatan yang diadakan adalah pelatihan penyusunan laporan keuangan bagi para pengurus Pondok Pesantren KH Eep Saepuloh di Purwakarta, Jawa Barat, pada Rabu (21/10/2024).

Pelatihan ini dirancang untuk membantu pengurus pesantren menyusun laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK ETAP) dan ISAK 335, sebagai bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat Pemula (PMP) yang didanai oleh Kemendikbudristek.

Ketua Pelaksana Yuniati mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi upaya nyata UM Bandung dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas keuangan di lembaga pesantren. ”Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi upaya dalam memudahkan akses pengurus pesantren terhadap bantuan dana dari berbagai lembaga,” ucapnya.

Selain itu, menurut Yuniati, program ini dapat meningkatkan pemahaman teknologi dan pengelolaan keuangan pada pesantren agar lebih efektif dan efisien. ”Kegiatan ini menjadi tanggung jawab kita semua dalam pemerataan pemahaman penggunaan teknologi di kalangan pesantren yang ada di Indonesia,” jelasnya.

Dirinya menginginkan agar pelatihan yang diberikan oleh UM Bandung dapat mendukung keberlanjutan program pendidikan dan sosial di lingkungan pesantren. ”Kami berharap program ini tentunya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pesantren khususnya dalam menjalankan pendidikan,” katanya.

Literasi keuangan

Pelatihan ini juga menurut Yuniati memberikan seputar literasi keuangan bagi para santri. ”Tentunya kami berharap dengan pelatihan ini juga para santri dapat mengetahui seputar pengelolaan keuangan dasar dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Selain itu, para peserta juga diberikan materi mengenai penggunaan aplikasi pencatatan sederhana dalam pengelolaan keuangan. ”Ini bisa membantu para santri untuk mengurangi kesalahan manual dalam pengelolaan keuangan,” terangnya.

Sebagai langkah lanjutan, UM Bandung nantinya akan melakukan pendampingan dan evaluasi secara berkala terhadap pesantren agar dapat melanjutkan pengelolaan keuangan secara mandiri. ”Semoga kegiatan ini dapat membangun wawasan santri dalam mengelola keuangan dengan baik di masa depan,” tegasnya.

Lebih jauh Yuniati berharap agar kegiatan ini pula dapat menjadi percontohan bagi para pesantren lainnya yang ada di Jawa Barat. ”Kami berharap agar program ini bisa menjadi model bagi pesantren lain dalam menerapkan tata kelola keuangan yang akuntabel dan transparan,” tandasnya.

Pada kesempatan ini, Tim PKM Pemula UM Bandung mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah memberikan pendanaan untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian ini.***(FK)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Di depan 200 orang pendekar Tapak Suci Putera Muhammadiyah yang ber....

Suara Muhammadiyah

1 August 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Kendala utama bagi calon pekerja migran yakni minimnya keterampilan b....

Suara Muhammadiyah

16 November 2024

Berita

Hadirkan Pembicara dari University of Manchester dan Universiti Malaysia Kelantan PEKANBARU, Suara ....

Suara Muhammadiyah

10 October 2024

Berita

Kolaborasi Pengabdian Masyarakat UMY YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka meningkatkan kem....

Suara Muhammadiyah

13 May 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhamadiyah –  Pimpinan Rating Muhammadiyah Tirtonirmolo Barat bekerja sama....

Suara Muhammadiyah

10 July 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah