BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Art Cinematography Deluxe (Artside) sukses mengadakan pembukaan Event Screening Film Anti Korupsi (Kinemaksi) pada Selasa (22/10/2024).
Acara yang berlangsung di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan UM Bandung itu menjadi rangkaian kompetisi dari Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) yang dikelola oleh Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK.
Beragam rangkaian acara dilaksanakan, mulai dari pemutaran film, seminar, musikalisasi puisi, kompetisi esai, hingga live painting. Hadir juga akademisi dan pakar hukum tata negara Bivitri Susanti dan content creator terkenal Guru Gembul sebagai narasumber seminar.
Vice Director of Event Kinemaksi Dzulfikar Maulana mengatakan bahwa acara tersebut menjadi bentuk kepedulian bagi generasi muda dalam meningkatkan kesadaran seputar isu anti korupsi. ”Niat awal kita ini untuk bisa memantik dan menumbuhkan integritas generasi muda dalam isu anti korupsi,” ucap Dzulfikar.
Event tersebut menurutnya berawal dari terpilihnya UM Bandung dalam kompetisi screening film kategori kampus dari ACFFEST KPK. ”Alhamdulillah UM Bandung terpilih 6 besar dari 20 peserta dari seluruh Indonesia dalam kompetisi ACFFEST KPK,” jelas Dzulfikar.
Dirinya berharap agar event tersebut dapat memperluas isu-isu anti korupsi kepada para pengunjung. ”Harapannya semoga niat kami untuk menumbuhkan kultur kritis dalam isu anti korupsi bisa terlaksana dan terwujud,” kata Dzulfikar.
Sementara itu, secara virtual, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Amir Arief menjelaskan bahwa ACFFEST kali ini menjadi tahun ke-10 diselenggarakannya acara tersebut. Menurutnya, Festival tersebut mengajak masyarakat Indonesia untuk menyebarkan pesan-pesan anti korupsi melalui film. ”Festival yang sudah tahun ke-10 ini diselenggarakan bersama masyarakat seluruh sineas untuk menghasilkan film anti korupsi agar bisa ditonton,” ungkap Amir.
Ia juga mengatakan bahwa film menjadi media pesan yang tepat karena mampu menarik minat para penonton dalam mensosialisasikan seputar kampanye anti korupsi. ”Adanya film yang ditampilkan ini masyarakat akan memiliki semangat anti korupsi melalui berbagai pesan moral yang ada,” terang Amir.
Amir mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bergabung dalam meramaikan festival tersebut. ”Kita harapkan dengan adanya film ini dapat menjadikan masyarakat semakin tertarik dan meningkatkan kesadaran akan anti korupsi dan dapat menyebarkannya di lingkungan sekitar, keluarga, ataupun masyarakat,” tandas Amir.*(FK/FA)