UM Bandung Hadapi Tantangan dengan Prestasi dan Inovasi

Publish

1 September 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
50
Dok Istimewa

Dok Istimewa

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menjadi tuan rumah Konsolidasi Nasional Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat Aisyiyah pada Sabtu (30/8/2025). Acara bertema “Penguatan Kepemimpinan untuk Percepatan Aksi Dakwah Kesehatan Aisyiyah” ini berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan dan dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah.

Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto menyambut para peserta konsolidasi dengan ucapan selamat datang. Ia berharap konsolidasi nasional ini dapat berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi seluruh peserta.

Dalam kesempatan itu, Herry memperkenalkan UM Bandung sebagai kampus technopreneur Islami yang sudah berdiri sejak 2016. Ia menegaskan visi kampus untuk menjadi universitas unggul dan memberikan manfaat nyata bagi umat serta bangsa pada 2045.

Menurutnya, pengembangan UM Bandung dilakukan bertahap hingga 2045. Setelah menjadi teaching university pada 2021, kini kampus menargetkan status excellent teaching university pada 2025, lalu bertransformasi penuh menjadi Islamic Technopreneurship University pada 2045.

Meski menghadapi berbagai tantangan sejak awal berdiri, UM Bandung terus menunjukkan kemajuan signikan, bahkan dalam usia yang relatif muda. Pada 2024, kampus ini meraih akreditasi “Baik Sekali” dengan jumlah mahasiswa lebih dari 6.200 orang.

Selain fokus dalam bidang akademik, UM Bandung juga aktif mendukung persyarikatan Muhammadiyah. Para dosen bahkan menjadi pelopor pemetaan cabang dan ranting Muhammadiyah di Bandung Raya yang kemudian menjadi rujukan perguruan tinggi Muhammadiyah lain di Jawa Barat.

Hasil penelitian dan pemetaan itu dibukukan untuk kemudian bisa dijadikan salah satu bahan rujukan penting dalam pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah. Khususnya cabang dan ranting yang ada di kawasan Bandung Raya.

Selain itu, dalam bidang riset, misalnya, kampus ini melahirkan sejumlah inovasi berbasis potensi lokal. Produk yang dihasilkan antara lain teh fungsional, roti bebas gluten berbahan hanjeli, dan desain fashion untuk mengurangi kebergantungan impor gandum.

Jumlah dosen bergelar doktor di UM Bandung terus mengalami peningkatan. Kehadiran mereka menjadi kekuatan baru dalam mendorong perkembangan kampus. Hal ini sekaligus memperkuat komitmen UM Bandung dalam menghadirkan layanan pendidikan berkualitas bagi masyarakat.

Rektor menutup sambutannya dengan optimisme terhadap masa depan UM Bandung yang sudah berkembang dengan baik dalam usia sembilan tahun ini. Ia yakin, dengan dukungan berbagai elemen Muhammadiyah, kampus ini akan melahirkan sarjana technopreneur islami yang siap berkontribusi bagi umat dan bangsa.*(FA)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MADIUN, Suara Muhammadiyah - Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Pusat Muhammadiyah,....

Suara Muhammadiyah

28 February 2025

Berita

KUPANG, Suara Muhammadiyah - Menteri Agama (Menag) RI Prof Dr Nasaruddin Umar bersilaturahmi dengan ....

Suara Muhammadiyah

5 December 2024

Berita

LAMTENG, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka menuju mandiri pangan dari rumah, PekkaMu dan MPM PCM Kal....

Suara Muhammadiyah

4 November 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta (Muchild) mengadakan kegiatan kunjung....

Suara Muhammadiyah

25 October 2024

Berita

BOGOR, Suara Muhammadiyah - Ikatan Alumni (IKALUM) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhamma....

Suara Muhammadiyah

22 October 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah