BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) prodi Psikologi UM Bandung mengadakan pelatihan kewirausahaan digital marketing dalam upaya pengembangan UMKM PCM Cilengkrang, Kabupaten Bandung, selama dua hari.
Hari pertama dilaksanakan pada Minggu (10/03/2024) di GSG RW 06 Jatiluhur, Kecamatan Cilengkrang, dengan materi "Strategi Pemasaran Produk Secara Digital". Peserta dilatih tata cara membuka toko online di beberapa marketplace.
Hari kedua dilaksanakan pada Sabtu (16/03/2024) di Aula Kecamatan Cilengkrang dengan materi "Pemanfaatan Marketplace dalam Membuka Peluang Usaha Secara Digital".
Pelatihan ini dihadiri puluhan masyarakat khususnya anggota dan pengurus PCM Cilengkrang. Kegiatan PKM ini terlaksana dengan skema pendanaan dari RisetMu Batch VII 2024 Majelis DIKTI Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Ketua Pelaksana Nurlaela Hamidah menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan ekonomi mikro bagi warga persyarikatan PCM Cilengkrang. ”Kegiatan ini merupakan pelatihan bagi para pengurus dan anggota PCM Cilengkrang untuk menjalankan bisnis secara online di marketplace,” ucap Nurlaela.
Nurlaela menuturkan bahwa pelatihan ini sangat penting agar produk usaha yang dimiliki oleh anggota PCM Cilengkrang dapat dijual secara online. ”Mudah-mudahan pelatihan ini bisa membantu PCM Cilengkrang untuk bisa menciptakan amal usaha baru yang berbasis digital,” kata Nurlaela.
Motivasi usaha
Terkait kegiatan ini, Ketua PCM Cilengkrang Moch Fadlani Salam sangat bersyukur dan memberikan apresiasi. Kata Fadlan, kegiatan ini menjadi bagi anggota PCM Cilengkrang agar bisa memiliki usaha dan menjalankannya berbasis digital marketing.
Selain itu, melalui kegiatan ini, Ustadz Fadlan—sapaan akrabnya—berharap anggota PCM Cilengkrang lebih melek e-commerce. ”Usaha berbasis digital marketing ini juga akan menjadi jalan bagi kami di Muhammadiyah untuk menjalankan dakwah Islam,” terang Ustadz Fadlan.
Migrasi digital
Narasumber kegiatan ini ialah Training Leader Evermos Darajati Esky. Esky mengajak pelaku usaha untuk mulai migrasi usaha secara digital. ”Market sekarang sudah pindah secara online. Oleh karena itu, kita harus sudah mulai migrasi bisnis kita secara digital agar bisa mengikuti perkembangan zaman,” ungkap Esky.
Dalam memulai bisnis di marketplace, kata Esky, sebetulnya para pelaku usaha tidak harus memiliki produk terlebih dahulu. Namun, bisa dimulai dengan menjadi reseller. ”Jadi, kita bisa terlebih dahulu menjadi reseller dalam memulai suatu usaha di marketplace seperti Evermos,” imbuh Esky.
Menurut Esky, memahami digital marketing saat ini sangat penting. Pasalnya, pelaku usaha nantinya tidak akan memiliki batasan untuk menjalankan usahanya. ”Melalui digital marketing para pelaku usaha bisa dengan bebasnya berjualan apa pun, kapan pun, dan di mana pun,” tandas Esky.*(FK)